Taksi Otonom Dituding Halangi Ambulans Bawa Korban Kecelakaan
Hide Ads

Taksi Otonom Dituding Halangi Ambulans Bawa Korban Kecelakaan

Virgina Maulita Putri - detikInet
Rabu, 06 Sep 2023 13:50 WIB
FILE - A Cruise AV, General Motors autonomous electric Bolt EV in Detroit is displayed, Jan. 16, 2019. The California state Department of Motor Vehicles asked for General Motors’ Cruise autonomous vehicle unit to reduce its fleet in San Francisco after a Cruise vehicle without a human driver collided with an unspecified emergency vehicle on Thursday, Aug. 19, 2023. (AP Photo/Paul Sancya, File)
Taksi Otonom Dituding Halangi Ambulans yang Bawa Korban Kecelakaan Foto: AP/Paul Sancya
Jakarta -

Dua taksi otonom yang dioperasikan oleh Cruise dituding menghalangi jalan sebuah ambulans. Akibatnya, korban kecelakaan yang dibawa ambulans tersebut meninggal dunia tidak lama setelah tiba di rumah sakit.

Menurut laporan Departemen Pemadam Kebakaran San Francisco (SFFD), insiden ini terjadi pada 14 Agustus 2023 lalu. Dua taksi otonom milik Cruise terlihat berhenti di dua jalur paling kanan di jalan satu arah yang memiliki empat jalur di area SoMa, San Francisco.

Ambulans itu datang untuk membawa pejalan kaki yang ditabrak mobil ke rumah sakit. Pasien berhasil dimasukkan dengan cepat ke dalam ambulans, namun pengemudi ambulans tidak dapat segera meninggalkan lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan SFFD mengatakan taksi otonom Cruise menghalangi perjalanan ambulans menuju Zuckerberg San Francisco General Hospital yang berjarak sekitar 3,8 km. Korban kecelakaan yang dibawa ambulans itu kemudian meninggal dunia sekitar 20-30 menit setelah tiba di rumah sakit.

"Penundaan ini, sekecil apapun, berkontribusi terhadap nasib pasien yang buruk. Fakta bahwa kendaraan otonom Cruise terus menghalangi masuknya panggilan 911 yang penting tidak dapat diterima," kata SFFD dalam laporannya, seperti dikutip dari TechSpot, Rabu (6/9/2023).

ADVERTISEMENT

Cruise bersikukuh bahwa kendaraannya tidak bersalah. Anak perusahaan General Motors ini membagikan video rekaman kepada New York Times yang menunjukkan salah satu kendaraannya sudah pindah dari lokasi kejadian sebelum pasien dimasukkan ke dalam ambulans.

Kendaraan Cruise lainnya berhenti di lajur paling kanan setelah ambulans pergi. Rekaman video Cruise juga menunjukkan ambulans melewati kendaraan otonomnya sekitar 90 detik setelah pasien masuk ke dalam ambulans.

"Kendaraan pertama segera pergi dari area tersebut setelah lampu berubah menjadi hijau dan kendaraan lainnya berhenti di jalur untuk memberi jalan kepada petugas pertolongan pertama yang mengarahkan lalu lintas," kata juru bicara Cruise dalam pernyataan resminya.

"Sepanjang durasi AV (kendaraan otonom) dihentikan, lalu lintas tidak diblokir dan tetap berjalan di sisi kanan AV. Ambulans di belakang AV memiliki jalur yang kosong untuk melewati AV saat kendaraan lain, termasuk ambulans, melewatinya. Begitu korban masuk ke dalam ambulans, ambulans segera meninggalkan lokasi dan tidak pernah dihalangi oleh AV," sambungnya.

Insiden ini terjadi hanya empat hari setelah regulator San Francisco mengizinkan perusahaan kendaraan otonom seperti Cruise dan Waymo mengoperasikan kendaraannya sebagai robotaxi selama 24 jam dan 7 hari.

Sejak operasional taksi otonom diperluas, kendaraan milik Cruise sempat beberapa kali mengalami masalah. Mulai dari menghalangi lalu lintas, terjebak semen basah, sampai menabrak truk pemadam kebakaran.




(vmp/fay)