Puing kapal selam Titan ditemukan oleh kendaraan bawah air bernama Odysseus 6K, dioperasikan oleh perusahaan Pelagic Research Services. Pemimpin tim Pelagic pun mengisahkan penemuan itu dengan emosional.
Ed Cassano selaku CEO Pelagic dan pemimpin tim pencarian, menyebut pada awalnya mereka hanya benar-benar fokus mencari dan menemukan korban yang diharapkan masih dalam keadaan hidup. "Sederhana saja, kami fokus pada penyelamatan korban," katanya seperti dikutip detikINET dari Sky News.
"Kami memiliki fokus mendasar yang sama. Selama urgensi penyelamatan, kami selalu sadar akan keselamatan semua penumpang. Kami siap untuk tiba di lokasi dan menyelamatkan mereka yang berada di dalam kapal Titan," cetusnya.
Namun, ketika kendaraan Odysseus 6K yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) tiba di lokasi bangkai kapal Titanic 90 menit setelah diluncurkan, harapan penyelamatan korban dalam kondisi hidup tidak bertahan lama. Sesuatu yang tragis dipastikan telah terjadi di mana semua penumpang sudah meninggal dunia.
"Tak lama setelah tiba di dasar laut, kami menemukan puing-puing kapal selam Titan. Pada pukul 12, penyelamatan berubah menjadi pemulihan puing" katanya.
Sambil menahan air mata saat berbicara kepada wartawan, Cassano meminta maaf dan mengatakan anggota timnya sedang memproses banyak emosi. Dia meminta semua orang untuk menyadari betapa seriusnya situasi dan emosi yang dirasakan oleh semua tim pencari.
Cassano menambahkan bahwa ROV tambahan, yang diluncurkan oleh kapal lain bernama Deep Energy tidak mampu masuk lebih dalam dari 2.700 m dan mengalami masalah mekanis. Dia mengatakan kapal itu kehilangan sebuah kendaraan saat mencoba mencapai dasar laut.
Maka, kendaraan Odysseus pun menjadi yang paling diandalkan. Sejauh ini, beberapa puing kapal selam Titan telah diangkat ke permukaan dan juga diduga sisa-sisa jasad manusia.
Simak Video 'Momen Emosional Kala Puing-puing Kapal Selam Titan Ditemukan':
(fyk/fyk)