Ukraina meminta bantuan jet tempur F-16 untuk membantu melawan Rusia di udara. Selain itu, ternyata mereka juga berharap akan mendapatkan jet tempur canggih lain, yaitu Eurofighter Typhoon.
"Jika Inggris dan Jerman menggabungkan kemampuan mereka untuk memasok pesawat Eurofighter, itu akan menjadi langkah yang signifikan," kata Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov yang dikutip detikINET dari Yahoo News.
Reznikov menambahkan bahwa Ukraina membutuhkan sekitar seratus jet tempur. Selain F-16, Eurofighter Typhoon dikatakannya bakal sangat membantu dalam menangkis agresi Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mayoritas harus terdiri dari F-16, yang jumlahnya lebih dari lima ribu di dunia. Namun, Eurofighters dan (pesawat perang Swedia) Gripen juga akan membantu kami," kata Reznikov.
Dia menambahkan Ukraina akan menyambut baik jika ada partisipasi Jerman dalam pelatihan pilot Ukraina di pesawat Eurofighter Typhoon.
"Mitra Inggris kami siap untuk menawarkan kursus pelatihan Eurofighter untuk Ukraina, dan kami saat ini sedang berdiskusi dengan teman-teman Swedia untuk bagaimana memulai pelatihan pada pesawat Saab Gripen," klaim Reznikov lagi.
Namun tentu harapan itu masih jauh, karena bahkan F-16 sendiri belum diketahui akan dipasok oleh negara mana ke Ukraina. Eurofighter Typhoon sendiri adalah pesawat tempur bermesin ganda yang dibuat di Eropa.
Typhoon dirancang sebagai pesawat tempur superioritas udara dan diproduksi oleh konsorsium Airbus, BAE Systems dan Leonardo yang diwadahi oleh perusahaan induk bersama, Eurofighter Jagdflugzeug GmbH.
Eurofighter Typhoon disebut sebagai jet tempur sangat lincah, dirancang sebagai petarung yang efektif dalam pertempuran. Pesawat versi baru didesain dengan lebih baik untuk melakukan misi serangan udara ke permukaan dan agar kompatibel dengan persenjataan berbeda, termasuk rudal Storm Shadow, Brimstone, dan Marte ER.
Typhoon melakukan debut tempurnya selama intervensi militer 2011 di Libya. Royal Air Force (RAF) Inggris dan Angkatan Udara Italia, melakukan pengintaian udara dan misi serangan darat dalam konflik tersebut.
(fyk/fyk)