Donald Trump Ogah Balik ke Twitter
Hide Ads

Donald Trump Ogah Balik ke Twitter

Anggoro Suryo - detikInet
Minggu, 20 Nov 2022 15:25 WIB
Jakarta -

Meski blokir terhadap akun Twitternya kini sudah dibuka, mantan presiden AS Donald Trump mengaku tak mau kembali lagi ke jejaring media sosial yang kini dimiliki Elon Musk tersebut.

Dibukanya blokir akun Trump tersebut diumumkan oleh Elon Musk setelah ia mengadakan jajak pendapat lewat akun pribadinya. Padahal sebelumnya Musk mengaku tak akan membuka blokir akun sampai Twitter mendirikan dewan moderasi konten.

Dewan moderasi konten itu belum berdiri, tapi Musk pada Sabtu kemarin tiba-tiba mengadakan pemungutan suara di Twitter yang menanyakan apakah Trump dibolehkan kembali ke Twitter atau tidak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil akhir dari polling tersebut adalah 51,8% responden memilih "Yes", dan 48,2% memilih "No". Secara total, ada 15.085.458 suara yang ikut dalam polling tersebut.

"Orang-orang sudah berbicara. Trump akan diizinkan kembali. Vox Populi, Vox Dei," kata Musk dalam cuitannya, seperti dikutip dari Cnet, Minggu (20/11/2022).

ADVERTISEMENT



Akun Trump tersebut punya 88 juta pengikut sebelum diblokir pada 8 Januari 2021, dan jumlah pengikutnya terus bertambah sejak blokirnya dibuka. Namun hal tersebut tak membuat mantan Presiden AS tersebut tertarik utnuk kembali ke Twitter.

"Saya tidak melihat alasan untuk melakukan itu (kembali ke Twitter)," ketusnya dalam sebuah video untuk menjawab pertanyaan apakah ia akan kembali ke Twitter.

Trump mengaku akan tetap berada di jejaring media sosial buatannya, yaitu Truth Social. Aplikasi tersebut dibuat oleh startup bernama Trump Media & Technology Group (TMTG).

Menurutnya, Truth Social tersebut punya keterikatan dengan pengguna yang lebih baik dibanding Twitter, dan pertumbuhannya pun, menurut Trump, sangat luar biasa, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Minggu (20/11/2022).

Trump sendiri sebenarnya tak anti terhadap Elon Musk, bahkan ia pernah memuji Musk dan mengaku selalu menyukainya. Namun Trump juga menyebut Twitter punya masalah besar, yaitu bot, akun palsu, dan masalah yang dihadapi itu sangat besar.

(asj/asj)