YouTube Indonesia mengungkapkan kreator YouTube Shorts bisa menghasilkan uang dari hasil konten-kontennya. Monetisasi YouTube Shorts itu bisa dilakukan kreator pada awal tahun 2023.
YouTube Shorts adalah platform video berdurasi 60 detik atau kurang. YouTube menghadirkan platform tersebut pada pertengahan tahun lalu sebagai pesaing TikTok maupun Reels.
Country Head YouTube Indonesia Suwandi Widjaja mengatakan berdasarkan data global internalnya, pengguna Youtube Shorts tercatat ada 30 miliar views per harinya. Jika dibandingkan dengan waktu pertama kali diluncurkan, ada kenaikan empat kali lipat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah bekerjasama dengan konten kreator dari dulu sampai sekarang. Nah, mulai tahun depan kita meluncurkan monetisasi untuk kreator YouTube Shorts. Jadi, kreator YouTube Shorts bisa menghasilkan uang di dalam platform YouTube," ujar Suwandi di Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Dalam beberapa bulan ke depan, YouTube akan membawa Fan Funding dan pendapatan berbasis iklan ke YouTube Shorts, menggandakan model pembagian keuntungan yang dinilai meningkatkan ekonomi pembuat konten dan memungkinkan kreator untuk mendapatkan keuntungan dari kesuksesan platform.
Ketika ditanya terkait skema monetisasi YouTube Shorts apakah sama penerapannya dengan model YouTube sebelumnya, Suwandi enggan menjawabnya secara rinci. Ia hanya mengatakan detail monetisasi YouTube Shorts akan diumumkan saat telah resmi secara global.
"Monetisasi YouTube Shorts itu akan terjadi di awal 2023. Tanggalnya nanti kita umumkan setelah ada kejelasan dari global secara serempak," ungkapnya.
"Jadi, nanti ada iklan yang muncul di antara Shorts dengan yang satu ke lainnya. Ketika swipe itu muncul iklan, nah itu yang akan dibagikan dengan kreator YouTube Shorts berdasarkan jumlah tampilan. Secara detail nanti diumumkan kalau sudah rilis," sambung Suwandi.
Suwandi mengungkapkan pada 2022 ini, YouTube sudah meng-cover lebih 63% internet populasi di Indonesia, yang artinya 130 juta penduduk negara ini sudah mengakses platform video besutan Google tersebut.
Disampaikannya juga, YouTube sudah berkembang pesat di Indonesia. Dari sisi kreator, lebih dari 16 ribu channel yang sudah di atas 100 ribu subscribers, lebih dari 14 ribu channel di atas 1 juta subscribers, dan lebih dari 35 channel dengan 10 juta subscribers.
"Kalau yang saya ingat pada 2017, kita itu punya dua channel yang golden play button. Jadi, ini pertumbuhan yang sangat pesat. Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan yang sangat pesat dari sisi kreator," pungkasnya.
(fyk/fay)