TikTok kembali mengumumkan hasil bersih-bersih platform-nya selama periode tiga bulan. Hasilnya, TikTok menghapus lebih dari 113 juta video selama periode April-Juni 2022.
Statistik ini dilaporkan dalam laporan transparansi TikTok untuk kuartal kedua tahun 2022. Meski 113 juta video terdengar banyak, angka itu hanya mewakili 1% dari total video yang diunggah ke TikTok selama bulan April sampai Juni.
Alasan paling umum untuk penghapusan video adalah melanggar kebijakan terkait keamanan anak di bawah umur, yang mencakup 44% total video yang dihapus. Alasan lainnya yang umum ditemukan antara lain aktivitas ilegal, aktivitas seksual, dan ketelanjangan.
Jumlah video yang dihapus TikTok mengandalkan sistem otomatis juga semakin banyak, sekitar 48 juta video. Hampir 96% video yang dihapus dalam periode April-Juni 2022 berhasil dihapus sebelum dilaporkan oleh pengguna kepada TikTok.
Aplikasi besutan ByteDance ini mengatakan pihaknya menggunakan sistem otomatis dan tenaga manusia untuk meninjau konten-konten yang berpotensi melanggar pedoman pengguna.
"Memanfaatkan machine learning sangat berdampak dalam hal melawan misinformasi yang berbahaya," tulis TikTok dalam laporannya, seperti dikutip dari The Verge, Sabtu (1/10/2022).
"Kami memperluas kapasitas kami untuk mengalihkan sistem kami dengan sangat cepat mengingat sifat misinformasi yang berubah dengan cepat, terutama selama krisis atau peristiwa penting (misalnya perang di Ukraina atau pemilihan umum," sambungnya.
Selain konten video, TikTok juga melakukan bersih-bersih akun palsu. Masih pada periode April-Juni 2022, TikTok melaporkan telah menghapus 33,6 juta akun palsu.
Angka ini menunjukkan kenaikan 61% dari 20,8 juta akun yang dihapus TikTok pada kuartal sebelumnya. Salah satu indikator yang digunakan TikTok untuk menghapus akun palsu adalah akun yang mencoba menyesatkan publik atau akun yang menggunakan TikTok untuk menggiring opini.
Simak Video "Induk Perusahaan TikTok PHK Ratusan Karyawan"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/vmp)