Truth Social, platform media sosial yang didirikan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilarang masuk Google Play Store. Rupanya Google belum menyetujui distribusi Truth Social di Play Store karena masalah moderasi konten.
Axios pertama kali melaporkan bahwa Truth Social belum bisa masuk ke Google Play Store karena aplikasi tersebut gagal memoderasi konten yang diunggah pengguna, terutama konten yang menyerukan kekerasan dan ancaman fisik.
"Pada 19 Agustus, kami memberi tahu Truth Social tentang beberapa pelanggaran kebijakan standar," kata Google dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari Gizmodo, Kamis (1/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memiliki sistem yang efektif untuk memoderasi konten buatan pengguna adalah syarat dari terms of service untuk aplikasi apapun untuk ditayangkan di Google Play," sambungnya.
Google mengatakan mereka telah memberikan rekomendasi kepada Truth Social untuk menyelesaikan masalah yang dimaksud. Truth Social juga disebut sudah merespons feedback tersebut dan sedang berupaya menyelesaikan masalah tersebut.
Dalam keterangan resminya, Truth Management and Technology Group yang menaungi Truth Social mengatakan mereka akan terus bekerjasama dengan Google untuk menaati kebijakan dan menghapus konten yang melanggar syarat dan ketentuan.
Meski belum hadir di Play Store, Truth Social sebenarnya sudah tersedia di Apple App Store sejak Februari 2022. Seperti diketahui, Trump mendirikan Truth Social setelah dicekal oleh beberapa media sosial besar termasuk Twitter, Facebook, dan Instagram.
Walaupun popularitasnya terus naik turun, Truth Social mendadak banyak dicari setelah FBI menggeledah kediaman Trump di Mar-a-Lago pada awal bulan ini. Menurut firma analitik Data.ai, Truth Social sudah mendapatkan 107.500 download selama periode 8-15 Agustus.
Karena tidak bisa menjangkau pengguna Android, Truth Social kesulitan menjaring pengguna baru. Padahal lebih dari 40% pangsa pasar ponsel di AS diisi oleh ponsel Android.
Ini bukan satu-satunya masalah yang dihadapi oleh Truth Social. Saat diluncurkan di Apple App Store bulan Februari lalu, aplikasi ini sempat kewalahan menghadapi banyaknya pengguna yang mendaftar.
Platform yang tampilannya mirip Twitter ini juga menghadapi masalah keuangan. Platform hosting internet konservatif RightForge mengatakan Truth Social belum membayar tagihan sebesar USD 1,6 juta sejak bulan Maret lalu.
(vmp/vmp)