Hubungan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dengan Elon Musk memang lebih banyak tidak akurnya. Baru-baru ini Biden juga sempat menyindir rencana Musk dan SpaceX untuk meluncurkan misi berawak ke Bulan.

Sindiran ini berawal dari Biden yang dimintai pendapatnya tentang pandangan Musk yang negatif terhadap ekonomi global. Biden kemudian memberikan komentar yang bernada menyindir.

"Semoga beruntung dalam perjalanannya ke Bulan," kata Biden, seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (4/6/2022).

Pertanyaan untuk Biden tersebut merujuk pada laporan terbaru yang menyebutkan Tesla akan melakukan PHK terhadap 10% karyawannya dan menghentikan sementara perekrutan karyawan baru.

Laporan tentang PHK besar-besaran di Tesla, yang memiliki sekitar 100.000 karyawan, terungkap lewat email yang dikirimkan Musk kepada eksekutif Tesla. Dalam email tersebut, Musk beralasan ia memiliki firasat buruk terhadap ekonomi.

Dalam responsnya, Biden menyebut perusahaan pesaing Tesla seperti Ford dan Stellantis yang justru meningkatkan investasinya di AS saat ini. Presiden AS ke-46 itu juga memuji Intel yang berencana membuka 20.000 lapangan pekerjaan sebagai bagian dari investasinya di Ohio.

Tidak lama setelah Biden memberikan komentarnya, Musk langsung merespons sindiran tersebut lewat cuitan di Twitter. "Terima kasih Mr President," tulis cuitan orang terkaya di dunia itu di Twitter.

[Gambas:Twitter]

Cuitan Musk di Twitter itu juga berisi tautan untuk pengumuman resmi NASA yang telah memilih SpaceX untuk meluncurkan astronaut AS ke Bulan. NASA telah memberikan hibah sebesar USD 2,9 miliar kepada SpaceX untuk mengembangkan roket ke Bulan sebagai bagian dari misi Artemis, jadi sudah seharusnya Biden berharap misi ini berjalan sukses karena ini merupakan salah satu misi penting NASA.

Ini bukan pertama kalinya Biden dan Musk berseteru secara publik. Pada bulan Maret, Musk kesal karena Biden memuji Ford dan General Motors tapi tidak menyebutkan Tesla dalam pidato kenegaraannya.

Dua bulan kemudian, Musk kembali menyindir pemerintahan Biden yang disebutnya tidak efektif. Ia juga mengatakan presiden AS yang sebenarnya adalah sosok di balik teleprompter Biden.