Sosok Selcuk Bayraktar, Juragan Drone Tempur Menantu Erdogan
Hide Ads

Sosok Selcuk Bayraktar, Juragan Drone Tempur Menantu Erdogan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 01 Jun 2022 19:00 WIB
Selcuk Bayraktar
Selcuk Bayraktar. Foto: Twitter
Jakarta -

Drone Bayraktar TB2 jadi buah bibir. Pasalnya, drone tempur asal Turki itu menjadi salah satu andalan Ukraina dalam melawan Rusia. Inilah sosok pendirinya, Selcuk Bayraktar, yang adalah menantu dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Bayraktar TB2 adalah buatan perusahan Baykar yang berbasis di Turki, didirikan pada tahun 1980-an oleh Ezdemir Bayraktar. Mereka baru fokus membuat drone pada tahun 2005 ketika Turki ingin memperkuat industri pertahanan lokal.

Nah saat ini, Baykar banyak dijalankan oleh anak Ezdemir, Selcuk Bayraktar dan saudaranya Haluk. Selcuk yang berusia 42 tahun, adalah Chief Technology Officer dan Haluk adalah sang CEO.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selcuk menempuh pendidikan tinggi di Amerika Serikat, tepatnya di University of Pennsylvania dan kampus elit Massachusetts Institute of Technology. Kemudian, Selcuk menikah dengan Sumeyye Erdogan, putri termuda dari 4 anak Erdogan.

Mereka resmi menjalin mahligai rumah tangga pada tahun 2016 dan telah dikaruniai seorang anak. Sumeyye pernah menjadi penasehat Erdogan pada tahun 2013, saat sang ayah masih menjabat Perdana Menteri. Ia lulusan London School of Economics.

ADVERTISEMENT

Selcuk sendiri pakar dalam teknologi wahana terbang tak berawak. Setelah menempuh kuliah di Amerika, dia pulang ke Turki pada tahun 2007. Di bawah kepemimpinannya sebagai CTO, Baykar mengembangkan Bayraktar yang sekarang semakin canggih.

Tak hanya drone, Selcuk Bayraktar pada tahun 2021 mengumumkan rencana pembuatan jet tempur tak berawak Turki yang ditargetkan bisa terbang pertama kali pada tahun 2023.

Halaman selanjutnya, mengembangkan taksi yang bisa terbang>>>

Selcuk mengatakan bahwa dia senang Bayraktar TB2 sukses diterjunkan di berbagai medan perang seperti di Suriah dan kini Ukraina. Ia terang-terangan menentang invasi Rusia ke Ukraina.

"Itu adalah invasi ilegal sehingga TB2 membantu orang-orang terhormat di Ukraina untuk mempertahankan negara mereka," kata dia.

"Bayraktar TB2 melakukan apa yang semestinya dilakukannya, yaitu merusak beberapa sistem anti pesawat dan sistem artileri tercanggih serta kendaraan tempur. Maka seluruh dunia menjadi pelanggan," klaim Selcuk dilansir Reuters, Selasa (31/5/2022).

Ke depannya, ia ingin semakin mengembangkan teknologi Bayraktar. Saat ini, Bayraktar TB3 yang lebih canggih sedang dibuat. Selain itu, ambisinya adalah menciptakan taksi terbang.

"Jika melihat lebih jauh. ke depan, kami mengerjakan dorne taksi. Untuk itu, kami perlu mengembangkan teknologi otonom dengan level lebih tinggi, yang pada dasarnya adalah AI, untuk merevolusi bagaimana orang bepergian di perkotaan," tandasnya.