Bos Apple Ini Resign Gegara Disuruh Ngantor
Hide Ads

Bos Apple Ini Resign Gegara Disuruh Ngantor

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 10 Mei 2022 17:48 WIB
Ilustrasi startup
Ilustrasi pegawai Apple. Foto: Oli Scarff/Getty Images
Jakarta -

Beberapa pegawai sudah terbiasa kerja dari rumah atau WFH sehingga banyak yang tidak senang jika harus ngantor lagi atau WFO, termasuk sebagian pegawai Apple. Salah satu petinggi Apple ini bahkan memutuskan untuk resign alias mengundurkan diri.

Ian Goodfellow adalah Director of Machine Learning di Apple. Seperti dikutip detikINET dari Daily Mail, Selasa (10/5/2022) dia diyakini adalah pegawai paling senior Apple yang resign sejauh ini gara-gara tidak mau WFO.

Tak seperti perusahaan teknologi lain yang membolehkan pegawainya WFH, Apple meminta pegawainya mulai ngantor sejak 11 April. Kemudian secara bertahap pada 2 Mei, karyawan Apple diminta masuk 2 hari seminggu. Berlanjut pada 23 Mei, jadwalnya menjadi 3 hari seminggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Survei pada karyawan Apple mengungkap 67% di antaranya tidak puas dengan kebijakan itu. Dalam surat pengunduran dirinya, Goodfellow pun mengkritik hal itu.

"Saya sangat yakin bahwa lebih banyak fleksibilitas akan menjadi kebijakan terbaik bagi tim saya," kata dia. Apalagi ada rumor Apple nanti akan memberlakukan WFO secara penuh seperti sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Setiap orang tahu bahwa Apple uji coba untuk kembali 5 hari di kantor. Ian mungkin mengetahuinya dari kalangan intenal bahwa hal ini akan terjadi sehingga dia pergi," tulis seorang karyawan Apple.

Ian sendiri punya reputasi mentereng di jagat teknologi. Sebelum di Apple, dia adalah pegawai Google. Kemudian, dia gabung ke OpenAI, perusahaan kecerdasan buatan yang didirikan Elon Musk. Sempat kembali ke Google, ia akhirnya gabung ke Apple.

Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh jejaring sosial anonim bernama Blind, lebih dari setengah pegawai Apple mengaku sudah bersiap dengan mencari pekerjaan di tempat lain dan akan mengundurkan diri dari Apple.

Salah seorang peserta survei tersebut mereka tak mau bekerja dari kantor sama sekali. Alasan lainnya adalah takut terinfeksi COVID-19, budaya kantor yang toxic, juga mengaku pekerjaannya terlalu menyita waktu.

Ada juga yang menyebut karena manajemen Apple tak pernah mendengar aspirasi para pegawainya. Salah seorang pegawai Apple lain menyebut kalau sebagian besar timnya bahkan tak tinggal di dekat kantor.




(fyk/fay)