Tak Disangka, Drone Jadi Andalan Ukraina Lawan Rusia
Hide Ads

Tak Disangka, Drone Jadi Andalan Ukraina Lawan Rusia

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 11 Apr 2022 16:46 WIB
Drone DJI Ukraina
Aksi drone Ukraina intai kondisi perang dengan Rusia. Foto: Associated Press
Jakarta -

Mungkin tak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Perangkat yang bukan senjata, jadi salah satu kunci pertempuran yang sesungguhnya. Ya, Ukraina sangat mengandalkan drone untuk melawan Rusia. Segala macam jenis drone dikerahkan. Hal ini mungkin tak disangka-sangka sebelumnya.

Tak cuma drone tempur semacam Bayraktar TB2 buatan Turki ataupun yang terbaru Switchblade, drone bunuh diri bantuan Amerika Serikat. Drone komersial DJI sampai jenis lain yang lebih murah pun dioperasikan.

Tak hanya dari mancanegara, Ukraina sendiri juga mengerahkan drone buatannya bernama Punisher buatan UA Dynamics untuk keperluan pengintaian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Drone adalah mata bagi kami. Jika artileri Rusia bersiap menyerang, kami bisa beralih mengandalkan drone dari warga sipil. Dimungkinkan untuk menyerang sebagai pencegahan dan untuk menyelamatkan warga," kata seorang tentara Ukraina.

Ya, tak hanya militer, orang sipil pemakai drone pun dilibatkan untuk melawan Rusia. Tak hanya mengintai, kadang drone komersial pun dimodifikasi sehingga bisa membawa senjata.

ADVERTISEMENT

Sekitar 1.000 unit drone telah dikerahkan dalam perjuangan Ukraina melawan Rusia, berdasarkan estimasi dari pihak militer. "Kebanyakan memang drone mainan, tapi kami kerahkan apa yang kami punya," cetus seorang tentara.

Bisa dibilang, drone low budget itu berani menantang kekuatan militer Rusia yang besar dan diklaim cukup efektif. Bahkan untuk Ukraina, drone malah dipandang lebih berguna dibanding tank.

"Pada suatu titik, tank menjadi kunci dalam peperangan. Nah pada saat ini, drone mungkin menjadi sistem senjata yang lebih menentukan," sebut John Parachini, periset militer dari Rand Corp dilansir dari Cnet, Senin (11/4/2022).

Namun Ukraina patut waspada karena Rusia sewaktu-waktu bisa menyerang balik dengan kekuatan militernya. Sebut saja dengan dikerahkannya perangkat jammer, bisa membuat drone Ukraina jadi berkurang fungsinya atau malah tak bisa dipakai lagi.




(fyk/fay)