Meta Batal Wajibkan Booster COVID Buat Karyawan yang Ngantor
Hide Ads

Meta Batal Wajibkan Booster COVID Buat Karyawan yang Ngantor

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 04 Apr 2022 07:15 WIB
Facebook employees take a photo with the companys new name and logo outside its headquarters in Menlo Park, Calif., Thursday, Oct. 28, 2021, after the company announced that it is changing its name to Meta Platforms Inc. (AP Photo/Tony Avelar)
Foto: AP/Tony Avelar
Jakarta -

Meta (dulu bernama Facebook) memutuskan berhenti bersikeras mewajibkan karyawan yang ke kantor harus booster COVID-19. Sebelumnya, Meta justru meminta karyawannya untuk booster sebelum ke kantor.

Sejumlah perusahaan teknologi tampaknya mulai merayu pekerjanya untuk kembali ke kantor. Meta, juga Microsoft, secara bertahap membuka kembali kantornya di Amerika Serikat (AS) pada Senin (28/3) pekan ini.

"Kami memperbarui persyaratan kami yang diumumkan awal Maret untuk menyelaraskan dengan panduan CDC, dan sekarang booster COVID-19 tidak lagi diperlukan sebagai persyaratan masuk kantor, meskipun itu sangat disarankan. Sedangkan persyaratan vaksinasi utama (dosis satu dan dua) tetap berlaku," kata juru bicara Meta dikutip dari CNBC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perubahan itu terjadi kurang dari tiga bulan setelah raksasa jejaring sosial itu mengumumkan aturan kembali ke kantor. Juru bicara Meta tidak memberikan penjelasan atas perubahan tersebut.

Menurut data New York Times, di California, tempat kantor pusat Meta, sebanyak 71% populasinya telah divaksinasi penuh, dan 35% telah menerima suntikan booster. Data surat kabar itu juga menyebutkan, jumlah kasus COVID-19 di AS telah menurun sejak Januari.

ADVERTISEMENT

Berbeda dengan Meta dan Microsoft, perusahaan teknologi lainnya, Apple yang juga berbasis di San Francisco Bay Area California, tetap mengharuskan karyawan menunjukkan bukti bahwa mereka telah menerima suntikan booster

Untuk diketahui, Badan Makanan dan Obat-obatan AS pada Selasa (29/3) mengizinkan booster COVID Pfizer-BioNTech atau Moderna yang kedua kalinya (dosis keempat) untuk orang-orang berusia 50 tahun atau lebih tua, setidaknya empat bulan setelah menerima booster pertama.




(rns/afr)