Kisah Tentara Ukraina Rampas dan Daur Ulang Senjata Rusia
Hide Ads

Kisah Tentara Ukraina Rampas dan Daur Ulang Senjata Rusia

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 22 Mar 2022 11:16 WIB
Tank Rusia
Tank Rusia yang disita oleh tentara Ukraina. Foto: CNN
Jakarta -

Segala cara dilakukan oleh tentara Ukraina untuk menahan invasi Rusia di negaranya. Selain dengan senjata canggih dari negara asing, militer Ukraina juga mendaur ulang kembali senjata yang berhasil direbut dari pihak Rusia.

Dalam sebuah serangan di ibu kota Kyiv, tentara Ukraina menyerang Rusia dengan rudal Uragan yang notabene adalah milik Rusia. Militer Ukraina membenarkan mereka memanfaatkan kembali senjata yang telah direbut.

"Kami mengirim tentara dengan 24 misil Uragan. Kami merebut senjata itu dalam keadaan utuh, memberikannya pada tentara Ukraina dan sekarang tentara Ukraina menembakkannya ke pihak Rusia," cetus Yuri Golodov dari militer Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Golodov adalah salah satu tentara yang memainkan perang kunci dalam daur ulang senjata atau kendaraan Rusia yang berhasil direbut, termasuk juga tank. Ia dan timnya bekerja di lokasi yang dirahasiakan di Kyiv untuk memperbaikinya hingga siap dipakai lagi.

"Semua yang kami ambil dari militer Rusia, kami memberikannya pada militer Ukraina," cetusnya, seperti dikutip detikINET dari CNN, Selasa (22/3/2022).

ADVERTISEMENT

Kendaraan atau senjata itu selain diperbaiki, juga dicat lagi dengan bendera Ukraina. Banyak dari peralatan atau senjata Rusia mirip atau bahkan sama dengan senjata milik Ukraina sehingga tidak ada kesulitan dalam pengoperasiannya.

"Usianya dari zaman Uni Soviet, masih cukup andal. Semuanya bekerja dengan baik. Kelihatannya memang usang, tapi jika digunakan dengan benar maka akan bisa dipakai lama," klaim Golodov.

Kerusakan memang tidak bisa dihindari karena biasanya, peralatan atau kendaraan Rusia ditembak dahulu sehingga beberapa bagiannya tidak berfungsi. Namun setelah diservis, peralatan itu jadi lumayan bermanfaat.

"Kami adalah bagian dari batalyon tentara khusus yang bekerja di dekat garis musuh. Tugas kami adalah untuk merusak persediaan tentara Rusia, baik amunisi, bahan bakar atau makanan," tambah sang tentara Ukraina.




(fyk/fay)