Apple menghapus aplikasi kencan online dan media sosial anti-vaksin bernama Unjected dari App Store. Aplikasi ini dihapus karena melanggar aturan Apple tentang COVID-19 dan misinformasi.
Unjected memiliki fitur kencan online yang mirip seperti Tinder, di mana pengguna bisa membuat akun untuk mencari teman baru atau pasangan. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk pengguna yang ingin mencari bisnis atau layanan yang mendukung gerakan anti-vaksin.
Apple menindak Unjected setelah dihubungi oleh Bloomberg yang belum lama ini merilis laporan tentang aplikasi tersebut dan bagaimana cara Apple dan Google menangani misinformasi soal vaksin COVID-19 di dalam aplikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum ditendang oleh Apple, Unjected sudah diperhatikan oleh Google terlebih dahulu. Belum lama ini Unjected mengenalkan fitur feed sosial, mirip seperti Facebook dan Twitter, yang memicu Google Play untuk meninjaunya.
Pada 16 Juli, Google memperingatkan pendiri Unjected tentang misinformasi yang ada di feed-nya, termasuk klaim seorang pengguna yang mengatakan vaksin berisi mikrochip. Unjected diberi waktu dua minggu untuk menghapus postingan itu atau akan ditendang dari Play Store.
Unjected kemudian menghapus fitur feed sosial dari aplikasinya untuk menuruti aturan Google Play, tapi pendirinya berencana mengembalikan fitur dan postingan itu kembali, dan berharap tidak dideteksi oleh Google. Saat ini aplikasi tersebut masih tersedia di Play Store.
Sementara itu, Apple langsung menghapus Unjected dari App Store setelah dihubungi oleh Bloomberg. Apple mengatakan aplikasi ini melanggar aturan App Store yang mengharuskan aplikasi terkait COVID-19 harus memberikan informasi dari institusi kesehatan yang terpercaya.
Apple mengungkap Unjected sebelumnya pernah ditolak oleh App Store saat proses review karena melanggar aturan soal COVID-19. Aplikasi ini kemudian diizinkan masuk App Store setelah pengembangnya membuat perubahan.
Tapi Unjected kembali melanggar aturan Apple setelah komentar eksternal yang dilontarkan pengembang kepada pengguna dan update yang baru digulirkan, seperti dikutip dari Gizmodo, Selasa (3/8/2021).
Apple juga menekankan komentar pendiri Unjected yang melarang pengguna menggunakan kata-kata seperti 'vaccine', 'jabbed', atau 'microchip' agar bisa lolos dari review App Store.
Apple mengatakan ini merupakan bentuk pelanggaran aturan App Store, dan memperingatkan pengembang lain bahwa aplikasi mereka bisa dihapus jika mencoba mengakali sistem.
(vmp/fay)