Dewa Kipas, alias Dadang Subur baru saja dikalahkan oleh Grand Master Irene Kharisma Sukandar 0-3. Bagaimana sebenarnya permainan Dewa Kipas dalam catur online Chess.com?
Sebelumnya, Chess.com menilai Dewa Kipas melakukan kecurangan sehingga harus diblokir. Polemik Dewa Kipas vs GothamChess pun tampaknya disudahi dengan pertandingan persahabatan melawan Grand Master Irene Kharisma Sukandar yang disiarkan langsung di YouTube, Deddy Corbuzier, Senin (22/3/2021).
Seperti apa statistik Dewa Kipas di Chess.com sebelum ditutup karena alasan fair play? Melihat profil Dewa Kipas di Chess.com, ia memiliki rating tertinggi 2.311 pada 2 Maret 2021. Untuk permainan Rapid, ia sudah melakukan 333 games dengan persentase 69,7% menang (232), 27,3% kalah (91), dan 3% imbang (10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk rating lawan bermain Dewa Kipas di Rapid, rata-ratanya adalah 1.665. Ketika menang, rata-rata lawannya memiliki rating 1.681, sedangkan saat kalah berkisar 1.585 dan imbang di angka rating 1.730.
Kemenangan terbaik akun Dewa Kipas didapatkan ketika ia melawan GothamChess atau Levy Rozman dengan rating 2.371. Untuk Best Win Streak atau kemenangan beruntun terbaik, Dewa Kipas menorehkan angka 26 kali.
Sebagai catatan, ketika melawan GothamChess, ia memiliki akurasi hingga 94,8 sedangkan GothamChess 62,3. Kemenangan didapatkan dengan 35 langkah.
Untuk Blitz, Dewa Kipas menjalani 36 permainan dengan 19 kemenangan, 16 kekalahan dan 1 seri. Kemenangan terbaik didapatkan dengan rating 1.201, sedangkan untuk Best Win Streak atau kemenangan beruntun terbaik adalah 4 kali.
Untuk rating lawan bermain Dewa Kipas di Blitz, rata-ratanya adalah 1.090. Ketika menang, rata-rata lawannya memiliki rating 1.201, sedangkan saat kalah berkisar 1.176 dan imbang di angka rating 1.128. Kemenangan terbaik akun Dewa Kipas di Blitz didapatkan ketika ia melawan barly12345 dengan rating 1.201.
Namun kemudian, ditemukan anomali pada statistik Dewa Kipas. Grafik permainannya tidak naik turun seperti pemain lain, melainkan selalu di puncak dengan akurasi selalu di atas 90%. Perilaku yang mirip bot ini menjadi alasan Dewa Kipas dituduh curang. Dewa Kipas membantah curang, anaknya mengatakan ayahnya biasa berlatih dengan bot. Padahal, meniru bot juga dianggap melanggar aturan fair play versi Chess.com.
Masyarakat butuh pembuktian, apakah Dewa Kipas sungguh jago bermain catur. Hal inilah yang akhirnya dibuktikan lewat duel dengan Grand Master Irene Sukandar. Netizen menyambut baik pertandingan persahabatan tersebut. Irene menang 3-0, tapi Dewa Kipas memberikan perlawanan yang berarti. Kedua pihak saling memberikan pujian di akhir pertandingan.
(ask/fay)