Bos Keamanan Apple Didakwa Lakukan Suap Pakai Ratusan iPad
Hide Ads

Bos Keamanan Apple Didakwa Lakukan Suap Pakai Ratusan iPad

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 24 Nov 2020 15:43 WIB
A demonstration of the newly released Apple products is seen following the product launch event at the Steve Jobs Theater in Cupertino, California, U.S. September 12, 2018. REUTERS/Stephen Lam
Bos Keamanan Apple Didakwa Lakukan Suap Pakai Ratusan iPad (Foto: Stephen Lam/Reuters)
Jakarta -

Head of Global Security Apple Thomas Moyer didakwa atas kasus penyuapan karena diduga menyumbangkan ratusan iPad ke kantor Sheriff Santa Clara, dengan imbalan izin membawa senjata tersembunyi untuk karyawan Apple.

Moyer didakwa minggu lalu sebagai bagian dari penyelidikan yang dilakukan selama dua tahun terhadap kantor Sheriff Santa Clara. Kantor Kejaksaan Distrik Santa Clara menyebutkan, Moyer diduga setuju untuk menyumbangkan 200 iPad senilai USD 70.000 ke kantor Sheriff tersebut.

Sebagai balasannya, Moyer mendapatkan empat izin membawa senjata yang saat ini telah diamankan dari karyawan Apple. Kesepakatan itu kemudian dibatalkan pada Agustus 2019 ketika pejabat Departemen Sheriff yang terlibat dalam skema tersebut, mengetahui adanya penyelidikan yang dilakukan oleh Jaksa wilayah setempat terhadap lisensi membawa senjata, yang tersembunyi di departemen tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari CNN, aktor lainnya yang juga didakwa dalam skema kejahatan ini adalah Wakil Sheriff Santa Clara Rick Sung dan Kapten James Jensen yang diduga meminta suap. Untuk diketahui, Apple sendiri berkantor pusat di Santa Clara yang merupakan jantung Silicon Valley.

Sebagai kepala keamanan global di Apple, Moyer bertanggung jawab mengawal manajemen strategis keamanan korporat dan ritel Apple, manajemen krisis, investigasi, dan kerahasiaan produk baru.

ADVERTISEMENT

Isu keamanan telah menjadi masalah utama di perusahaan teknologi dalam beberapa tahun terakhir karena mereka menarik lebih banyak perhatian publik, disertai maraknya ancaman kekerasan. Pada 2018 misalnya, seorang wanita menembaki karyawan di kantor pusat YouTube di San Bruno, melukai tiga pekerja sebelum akhirnya bunuh diri.

Awal tahun ini, seorang pria di San Francisco diberi sanksi penahanan sementara setelah menerobos kediaman CEO Apple. Pria ini mengirimkan bunga, sebotol sampanye dan pernyataan berisi ancaman.

Sejauh ini, baik Apple maupun Moyer belum memberikan komentar apapun terkait laporan mengenai dakwaan ini.




(rns/fay)