Teknologi Fast Charging Baterai dan Mitosnya
Hide Ads

Serba-serbi Baterai HP

Teknologi Fast Charging Baterai dan Mitosnya

Tim - detikInet
Sabtu, 21 Nov 2020 06:17 WIB
Fast Charging
Ilustrasi fast charging. Foto: Xiaomi

Mitos over charging

Sebagai contoh, Samsung menjanjikan charger 45 watt-nya bisa mengisi baterai ponsel dari 0% sampai 70% dalam waktu setengah jam. Sementara Apple mengklaim iPhone 11 Pro bisa diisi ulang dari 0% sampai 50% dalam waktu 30 menit.

Sementara pada 20% sampai 30% terakhir, pengisian baterainya akan berjalan lambat. Karena pada tahap kedua inilah sel baterai berpotensi rusak jika diberi beban tinggi dengan mengisinya menggunakan daya yang besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerusakan adalah hal yang langka jika semuanya dikendalikan dengan baik di dalam. Sistem manajemen baterai mengawasi fase dua tahap isi ulang itu dan menurunkan kecepatan fast charging dalam fase kedua," tulis Cnet.

Ada pula kekhawatiran bahwa fast charging akan membuat pasokan daya ke baterai berlebihan dan akhirnya membuat baterai rusak atau lebih buruk lagi. Hal ini pun ternyata hanya mitos lantaran jika kapasitas baterai sudah 100%, sistem akan menghentikan pasokan daya.

ADVERTISEMENT

"Kecuali ada yang tidak beres dengan sirkuit baterai, Anda tidak bisa overcharge HP jenis modern. Ada perlindungan yang memang khusus dibuat untuk menghentikan hal itu terjadi," kata Venkat Srinivasan, periset baterai di Argonne National Laboratory.

(fyk/fay)