Iklan Pilpres AS 2020 di Facebook, Trump Bayar Lebih Murah dari Biden
Hide Ads

Iklan Pilpres AS 2020 di Facebook, Trump Bayar Lebih Murah dari Biden

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 03 Nov 2020 20:12 WIB
Pilpres AS: Siapa yang unggul dalam jajak pendapat, Donald Trump atau Joe Biden?
Iklan Pilpres AS 2020 di Facebook, Trump Bayar Lebih Murah dari Biden (Foto: BBC World)
Jakarta -

Ketika Donald Trump ingin mengambil hati para pemilih di wilayah Arizona, Facebook membebankan biaya iklan kampanye Pilpres AS 2020 yang dipasangnya sebesar USD 14 untuk setiap 1.000 kali iklan muncul di feed pengguna. Ternyata harganya berbeda dengan rivalnya, Joe Biden.

Beberapa hari kemudian, Biden menargetkan demografi yang sama dengan pesan kampanyenya sendiri. Namun Facebook membebankan biaya yang berbeda jauh, diperkirakan USD 91 per 1.000 kali iklan muncul. Ini enam kali lipat harga iklan kampanye Trump.

Perbedaan harga bukanlah anomali. Riset Markup menganalisis setiap iklan Trump dan Biden yang dipasang antara 1 Juli 2020 hingga 13 Oktober 2020. Dari survei ini, diketahui bahwa Facebook memasang harga tinggi yang sangat bervariasi untuk para capres AS. Biden rata-rata membayar USD 2,50 per 1.000 tayangan lebih mahal dari Trump.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan harga yang sangat mencolok dalam hal iklan, terutama ditujukan pada pengguna Facebook di negara bagian di mana banyak terdapat swing voter pada Juli hingga Agustus.

Kampanye Pilpres AS 2020 milik Biden, rata-rata membayar USD 34,34 per 1.000 penayangan, lebih dari dua kali lipat rata-rata Trump yang sebesar USD 16,55. Selama periode itu, Biden juga membayar lebih untuk iklan yang ditayangkan secara nasional dan di negara bagian lain, rata-rata USD 28,55 sementara Trump USD 20,35.

ADVERTISEMENT

Keunggulan Trump dalam hal biaya iklan kampanye di negara bagian tempat swing voter, menghilang pada September. Saat itu, baik Trump maupun Biden membayar harga iklan yang kurang lebih sama. Mulai Oktober, Facebook membebankan biaya lebih murah kepada Biden dibandingkan Trump.

Bagaimanapun, seperti dikutip dari The Next Web, Selasa (3/11/2020) jika ditotal secara keseluruhan, selama puluhan ribu iklan kampanye dipasang sejak Juli, biaya Biden rata-rata lebih tinggi. Biden kira-kira membayar USD 8 juta lebih banyak untuk iklan di Facebook dibandingkan Trump untuk Pilpres AS 2020.

Halaman selanjutnya: Kenapa Facebook pasang tarif beda?

Tudingan pada Facebook

Perbedaan harga untuk iklan politik yang ditemukan Markup ini, mungkin akan menjadi ilegal di media iklan lain. Undang-undang federal mewajibkan stasiun TV untuk menagih kandidat dengan harga yang sama untuk iklan. Beberapa negara bagian bahkan melarang penerbit surat kabar untuk mengenakan harga yang lebih tinggi kepada salah satu kandidat.

Pakar strategi digital dan ahli keuangan kampanye pun khawatir bahwa penentuan harga iklan kampanye Pilpres AS 2020 yang tidak jelas dapat memihak salah satu sisi dan menjadikan persaingan tidak imbang.

"Kandidat yang dapat mencari cara untuk mempermainkan sistem iklan Facebook mendapatkan keuntungan yang tidak akan didapat kandidat lain karena tidak jelas," kata Ann Ravel, mantan anggota Demokrat dari Komisi Pemilihan Federal dan kandidat senat negara bagian di California.

Analisis Markup ini didasarkan pada iklan yang diterbitkan Ad Library API Facebook dan disediakan untuk Markup NYU Ad Observatory. Untuk menghitung cost per mille (atau biaya per 1.000 tampilan, disingkat CPM), mereka memperkirakan pengeluaran dan tayangan untuk setiap iklan sebagai midpoint kisaran yang dilaporkan oleh Facebook.

Tim kampanye digital pihak Trump maupun Biden menolak mengomentari laporan ini. Sementara Facebook hanya menyebut bahwa studi ini menggambarkan kesalahpahaman tentang cara kerja iklan digital.

"Laporan ini mencerminkan kesalahpahaman tentang cara kerja iklan digital. Semua iklan, dari semua pengiklan, bersaing secara adil dalam lelang yang sama. Harga iklan akan bervariasi berdasarkan parameter yang ditetapkan oleh pengiklan, seperti penargetan dan strategi penawaran mereka," kata juru bicara Facebook Joe Osborne.

Tampaknya, Facebook memang mempertahankan strategi harga iklan yang berfluktuasi dan menolak berkomentar lebih lanjut.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Trump Kaget Publik Tak Diberitahu Sejak Lama soal Kanker Joe Biden"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)