Terlalu Seksi, Iklan Bawang Bombay Dihapus Facebook
Hide Ads

Terlalu Seksi, Iklan Bawang Bombay Dihapus Facebook

Josina - detikInet
Minggu, 11 Okt 2020 20:30 WIB
burger bawang bombay
Foto: iStock
Jakarta -

Facebook dilaporkan telah menghapus sebuah iklan bawang bombay karena sebab yang unik, yaitu lantaran dianggap terlalu seksi oleh mesin teknologi otomatis milik jejaring sosial terbesar dunia itu.

Teknologi Facebook untuk menyensor gambar ini memang memiliki manfaat dapat menghemat banyak waktu, namun terkadang otomatisasi dapat menjadi bumerang karena tidak ada sistem yang sempurna.

Kejadian ini dialami oleh perusahaan The Seed Company by EW Gaze yang berlokasi di St John's, Newfoundland. Mereka mengisahkan bahwa baru-baru ini iklan bawang bombay-nya ditolak oleh Facebook.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami baru saja diberitahu oleh Facebook bahwa foto yang digunakan untuk benih Bawang Walla Walla kami adalah 'seksual terang-terangan' dan oleh karena itu tidak dapat diiklankan untuk dijual di platform mereka ... Bisakah Anda melihatnya?" tulis perusahaan seperti dikutip detikINET dari Fox News.

Pemberitahuan dari Facebook menjelaskan pada pihak perusahaan bahwa listing iklan mereka tidak boleh memposisikan produk atau layanan dengan cara yang menjurus ke arah seksual.

ADVERTISEMENT

Manajer toko Jackson McLean mengatakan bahwa dia merasa hal itu mungkin ada hubungannya dengan bentuk bulat dari bawang. McLean pun mengajukan banding atas keputusan tersebut. Untungnya, Facebook sadar dan segera memulihkan iklan tersebut serta minta maaf atas masalah yang terjadi.

"Kami menggunakan teknologi otomatis untuk menyembunyikan ketelanjangan dari aplikasi kami, tetapi terkadang ia tidak mengenal bawang Walla Walla. Kami memulihkan iklan dan mohon maaf atas masalah bisnis ini," ujar Facebook Canada's head of communications, Meg Sinclair

Hikmahnya, kejadian ini ternyata memberikan dampak positif bagi usaha McLean di mana mereka telah menjual lebih banyak bawang dalam tiga terakhir dibandingkan dalam lima tahun terakhir.

Mengutip dari Ubergizmo, ini sebenarnya bukan pertama kalinya Facebook secara tidak sengaja melarang postingan, iklan, atau grup yang tidak akurat sehingga mungkin lebih banyak perbaikan perlu dilakukan pada teknologi sensor mereka.




(jsn/fyk)