Kisah Nyata, Nyawa Selamat Berkat Apple Watch
Hide Ads

Kisah Nyata, Nyawa Selamat Berkat Apple Watch

Aisyah Kamaliah - detikInet
Selasa, 28 Jul 2020 07:39 WIB
Apple Watch
Ilustrasi Apple Watch. Foto: istimewa
Jakarta -

Ada banyak kisah tentang Apple Watch yang mampu menolong orang dari beberapa masalah kesehatan. Salah satunya yang terjadi satu tahun lalu, Heather Henderson dari Pomona, Kansas yang menerima notifikasi dari Apple Watch miliknya.

Dikatakan bahwa detak jantungnya di atas 120 per menit. Notifikasi berlangsung hingga malam hari kemudian dan Henderson justru berpikir bahwa ada yang salah dari Apple Wearable miliknya.

"Aku tidak bisa merasakan jantungku berdebar kencang," katanya, seperti ditulis Apple Insider.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari berikutnya, Henderson dibawa ke klinik darurat sebagai tindakan pencegahan, yang menghasilkan diagnosis hipertiroidisme. Berkat itu, nyawanya terselamatkan.

"Baru setelah aku mendengar dokter menyebutkan ICU aku menyadari betapa seriusnya situasi ini. Aku bukan seseorang yang memeriksa detak jantung secara random, jadi aku sangat yakin bahwa aku tidak akan bisa mendeteksinya tanpa Apple Watch," kenangnya.

ADVERTISEMENT

Cerita lainnya datang dari Jason Saucier asal Orlando, Florida. Tepatnya pada September 2019 Apple Watch miliknya memberikan peringatan soal masalah kesehatan jantung, beberapa minggu setelah ia merasa tidak enak badan.

"Segera setelah aku memakai jam tanganku, benda itu membuat suara yang belum pernah aku dengar sebelumnya," tuturnya.

Setelah berangkat bekerja pagi itu dan mencoba mengabaikan peringatan yang muncul berulang-ulang, Saucier akhirnya mencari bantuan dari ruang gawat darurat setelah rekan kerjanya mengatakan dia terlihat sangat pucat.

"Setelah aku tiba di sana, tim jantung langsung menghampiriku dan mengatakan bahwa aku hampir mengalami henti jantung," tambahnya.

Setelah dipulangkan keesokan harinya, ia mendapat pemberitahuan yang sama satu minggu kemudian. Tetapi belajar dari pengalamannya, ia langsung pergi ke ruang gawat darurat. Lima hari di rumah sakit, ia dibebaskan dan diberikan obat untuk sakit jantung.

Kalau detikers, adakah yang mengalami hal serupa? Bagikan kisahmu di kolom komentar.




(ask/fay)