Donald Trump Disindir Atasi Pandemi Corona Bagai di Dunia Paralel
Hide Ads

Donald Trump Disindir Atasi Pandemi Corona Bagai di Dunia Paralel

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 17 Jul 2020 08:17 WIB
Presiden AS Donald Trump mengenakan masker pertama kali di depan umum ketika ia mengunjungi Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland pada 11 Juli 2020. (Foto oleh ALEX EDELMAN / AFP)
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Foto: AFP/ALEX EDELMAN)
Washington -

Dalam berbagai kisah fiksi sains, dunia paralel biasanya adalah jagat lain yang mirip dengan dunia kita, namun ada perbedaan, baik ataupun buruk. Dunia tandingan itulah yang jadi pengandaian oleh lawan politik Donald Trump soal penanganan pandemi Corona yang dinilai tidak becus.

Adalah politikus Partai Demokrat, Jackie Speier, yang menganggap usaha pemerintah Donald Trump mengendalikan pandemi Corona sangat buruk. Ia membandingkan dengan China yang mampu mengatasinya secara efektif.

"Anda melihat pada China dengan populasi yang jauh lebih banyak dan mereka jauh lebih baik karena mereka menunjukkan kedisiplinan yang diperlukan untuk mengatasi hal ini," cetus Jackie, dikutip detikINET dari Fox News.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menilai Trump malah menyebarkan berbagai informasi yang salah dan gagal memimpin Amerika agar bersatu padu melawan pandemi Corona. Solusi yang dikemukakan Trump membuat Amerika seperti hidup dalam dunia paralel, tidak seperti negara lain pada umumnya.

"Sayangnya, presiden membawa kita ke dunia paralel ini, di mana dia berbicara mengenai hydroxychloroquine seolah itu akan menjadi solusi, dan kemudian kita menemukan bahwa itu malah bisa melukai orang dan membuat masalah jantung," sergahnya.

ADVERTISEMENT

Ia prihatin karena negara-negara bagian di AS mengambil tindakan berbeda-beda dalam menghadapi pandemi Corona karena kepemimpinan yang kurang. "Dan itulah kenapa kita tidak bisa mengendalikan virus ini," begitu pendapat Jackie.

Di sisi lain, Fox News juga menghubungkan pernyataan pro China dari Jackie itu karena mungkin termakan berita media yang memuji tindakan China. Padahal ada kemungkinan China sangat membatasi informasi soal dampak pandemi Corona di negaranya atau ada yang ditutup-tutupi.




(fyk/afr)