"Saya pikir mereka jelas menyatakan bahwa mereka bertujuan untuk menyesatkan warga Amerika dengan uang yang hanya diketahui Tuhan datangnya dari mana," cetusnya, dikutip detikINET dari USA Today, Jumat (17/1/2020).
Perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg tersebut dikatakannya mementingkan keuntungan di atas segala-galanya. Selain itu, Facebook ingin lepas tangan dari tanggung jawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Saat 'Keluarga Facebook' Reuni di Twitter |
"Saya pikir mereka menyalahgunakan kesempatan besar yang diberikan teknologi pada mereka. Segala yang mereka inginkan adalah pajaknya dipotong dan tidak ada aksi anti trust melawan mereka," begitu tuding Pelosi.
Pelosi memang sudah lama mengecam Facebook, antara lain terkait dugaan medsos ini disusupi pihak Rusia untuk mengacaukan politik AS. Tahun silam, dia marah karena Facebok tak menghapus videonya yang direkayasa.
"Facebook tanpa disadari telah dieksploitasi oleh Rusia. Mereka memajang sesuatu yang mereka tahu salah," sergahnya kala itu.
"Saya pikir sudah terbukti bahwa dengan tidak menghapus sesuatu yang mereka tahu salah, mereka mau saja membuat Rusia mencampuri pemilu kita," imbuh Pelosi.
(fyk/fay)