Masalah ini menyebabkan kemampuan membaca, berhitung, termasuk pengetahuan ilmiah masyarakat Indonesia masih di bawah negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.
"Jadi kita berawal dari satu visi. Kita dengar informasi bahwa minat baca di Indonesia itu sangat rendah, hanya 0,1 persen dari seribu hanya 1 orang yang suka membaca," ujar GM Youth & Community Jawa Bali Telkomsel Endra Diputra dalam acara Innocreativation di Grand City, Surabaya, Rabu (14/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Validasi Ide Wajib Saat Dirikan Startup |
Melihat hal yang memprihatinkan ini, Telkomsel sebagai digital techno company tergerak untuk berkontribusi dalam meningkatkan minat baca di Tanah Air. Bekerja sama dengan Gramedia Digital Nusantara (GDN), Telkomsel menciptakan solusi digital dengan menghadirkan T-Perpus.
"Jadi kita terpanggil sebagai suatu perusahaan milik bangsa kita memberikan satu solusi, yaitu T-Perpus ini. Jadi T-Perpus itu sendiri adalah satu solusi yang merupakan perpustakaan online," lanjutnya.
Aplikasi ini juga diciptakan untuk memudahkan masyarakat, khususnya komunitas di sekolah dalam mengakses informasi, mendorong minat baca, dan meningkatkan kompetensi serta mutu dalam bidang pendidikan.
Dengan adanya aplikasi ini, masyarakat diharapkan bisa dengan mudah membaca tanpa perlu pergi jauh ke perpustakaan. Dengan begitu, minat baca pun bisa meningkat.
"Bentuknya perpustakaan online, bisa membaca, itu banyak literatur. Sehingga mereka tidak harus ke perpustakaan jalan jauh, cari parkiran, dan lain-lain. Nah, mereka bisa mengakses ini via online," kata Endra.
Aplikasi T-Perpus menyediakan berbagai macam kategori buku, majalah, dan koran yang menarik. Aplikasi ini dapat diunduh pada smartphone berbasis iOS atau Android kapan pun dan di mana pun.
(mul/mul)











































