Sebuah lubang (bug) berbahaya ditemukan pada aplikasi WhatsApp. Hal tersebut mengancam keamanan 200 juta penggunanya.
Temuan tersebut diungkap lembaga keamanan Check Point. Mereka menemukan celah yang memungkinkan hacker mendistribusikan malware termasuk ransomware, yang menuntut korban membayar biaya agar dapat kembali mengakses kembali ke file mereka.
Kerentanan ini tidak menyerang aplikasi versi mobile. Celah keamanan tersebut terdapat pada layanan WhatsApp versi web. Dimana bersumber pada pengiriman kontak dalam format vCard (virtual card).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengingat bahwa WhatsApp adalah aplikasi pesan lintas platform. Kemungkinan untuk membuka vCard yang dikirimkan kepada Anda cukup tinggi," ujar Mark James, spesialis keamanan dari ESET seperti dikutip detikINET dari BBC, Rabu (9/9/2015).
"Setelah dibuka, vCard tersebut akan menginfeksi sistem dengan ransomware," lanjutnya.
WhatsApp telah diperingatkan akan masalah ini akhir bulan lalu. Mereka pun dikabarkan akan segera mengeluarkan patch.
(ash/ash)