Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
2015, Banjir Startup Mobile

2015, Banjir Startup Mobile


- detikInet

Ilustrasi (gettyimages)
Jakarta -

Perkembangan media sosial juga dibarengi dengan pertumbuhan startup. Perusahaan-perusahaan yang baru berdiri ini cenderung langsung fokus ke ranah mobile sejak baru pertama kali muncul.

Tren ini yang dilihat oleh Antonny Liem, ketua penyelenggara event Social Media Week. Dikatakannya tahun ini tren startup masih berlanjut dari tahun sebelumnya, yakni semakin membanjirnya startup mobile.

"Yang jelas startup kita lebih banyak di mobile karena Indonesia itu negara mobile. Jadi orang bikinnya smartphone application, aplikasi-aplikasi mobile," kata Antonny usai jumpa pers pembukaan Social Media Week di mall Pacific Place, Senin (23/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menariknya, dikatakan Antonny bahwa sifat orang-orang Indonesia yang senang bersosialisasi membuat media sosial seperti Facebook, Twitter, Path, digemari orang Indonesia. Kondisi ini pun kerap dilirik para pendiri startup.

Apalagi dikatakannya jumlah mobile subscription yang aktif di Indonesia mencapai 282 jutaan. Sebanyak 74% di antaranya digunakan masyarakat mengakses media sosial.

"Jadi banyak juga startup lokal yang ingin mendapatkan ceruk dari sana. Melihat peluang membuat aplikasi sejenis misalnya," kata pria yang menjabat CEO Merah Cipta Media, perusahaan yang juga membawahi sejumlah startup.

Namun dikatakannya agak sulit bagi para startup lokal ini melawan atau setidaknya menyejajarkan diri dengan layanan yang sudah besar dan sudah mengglobal.

"Tapi yang jelas trennya itu mobile. Entah mobile commerce, mobile game atau social media itu akan terus berlanjut sih. Sedikit sekarang startup fokus ke web. Sekarang mereka fokusnya langsung ke mobile," simpulnya.

(rns/ash)





Hide Ads