Eko, Budi & Gatot di Tiga Besar Calon Menkominfo
Hide Ads

Seleksi Menteri Detikcom

Eko, Budi & Gatot di Tiga Besar Calon Menkominfo

- detikInet
Rabu, 27 Agu 2014 15:55 WIB
Calon Menkominfo di Seleksi Menteri Detikcom
Jakarta - Banyak nama muncul di bursa calon menkominfo. Namun di versi program Seleksi Menteri besutan Detikcom, ada tiga nama yang menjadi kandidat terkuat.

Ketiganya adalah Richardus Eko Indrajit, Budi Raharjo, dan Gatot S. Dewa Broto. Mereka inilah calon menkominfo terpopuler karena mendapatkan suara terbanyak berdasarkan poling yang masuk dari pembaca.

Berdasarkan perhitungan per Rabu (27/8/2014) pukul 15.00 WIB, Richardus Eko Indrajit masih memimpin dengan perolehan suara 30%, disusul Budi Raharjo 26% serta Gatot S. Dewa Broto 22%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Richardus Eko Indrajit saat ini memang tercatat sebagai staf khusus Menteri Pemuda dan Olah Raga. Hanya saja kiprah jebolan Harvard ini di dunia TIK tak perlu diragukan.

Eko -- sapaannya -- merupakan ketua pengawas internet Indonesia (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/Id-SIRTII), konsultan TI, akademisi, serta aktif di berbagai asosiasi TI.

Budi Raharjo lebih dikenal sebagai akademisi -- khususnya menjadi dosen Teknik Elektro di ITB -- technopreneur serta konsultan information security.

Sementara Gatot S. Dewa Broto merupakan alumni Kominfo yang sekarang menjabat Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olah Raga. Pria asli Jogjakarta ini sebelumnya sempat lama berkarir di Kominfo dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Pusat Informasi dan Humas.

Di luar ketiga nama itu ada 7 tokoh lainnya yang juga dijagokan mengisi kursi Kominfo 1. Mereka adalah Najwa Shihab, Yohanes Surya, Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Imam Prasodjo, Dahlan Iskan, Sofyan Djalil serta Abdullah Azwar Anas.

Hasil dukungan suara ini memang belum final. Sebab posisi para calon yang digaungkan bisa saja berubah setiap saat, tergantung suara dari para pendukungnya.

Program Seleksi Menteri diluncurkan sebagai respons atas terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2014-2019. Melalui program ini kami mencoba menyeleksi figur-figur yang layak duduk di kabinet, dan memberikan usulan lembaga-lembaga kementerian yang perlu ada.

Proses Seleksi Menteri dilakukan secara objektif dengan melibatkan tiga unsur: tim pakar, redaksi dan masyarakat. Tim pakar terdiri dari mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra Martha Hamzah (Ketua), pakar hukum tata negara Refly Harun, ekonom Fauzi Ichsan, ahli teknologi informasi Onno W Purbo, dan pakar komunikasi Aqua Dwipayana.

Anda punya nama-nama lain yang layak jadi menteri? Silakan kirim ke Seleksi Menteri.

(ash/rns)
Berita Terkait