Pihak kepolisian dan tim ahli lingkungan tengah mencari penyebab terjadinya kecelakaan yang terjadi pada 27 Januari lalu, pukul 11 malam waktu setempat. Selain satu orang tewas, ada empat karyawan luka dan kini tengah dalam perawatan medis.
AsiaE melaporkan, 10 liter hydrofluoric acid tersebut bocor dari tangki berkapasitas 500 liter di pabrik semikonductor di Hwaseong. Namun para pekerja bagian pemeliharaan baru diberitahu mengenai kebocoroan tersebut keesokan harinya, satu jam setelah seorang karyawan diketahui tewas karena paparan bahan kimia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, juru bicara kepolisian Korea mengatakan manajer pabrik Hwaseong bisa dituntut, jika terbukti karyawan meninggal karena kelalaian pihak manajemen perusahaan, dalam hal ini Samsung.
Samsung sendiri telah memberikan keterangan resminya terkait dengan insiden ini. "Lima pekerja kontrak di tempat kejadian telah dikirim ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Satu diantaranya tak tertolong karena komplikasi," seperti detikINET kutip dari The Verge, Selasa (29/1/2013).
"Samsung turut berbelasungkawa kepada keluarga pekerja yang ditinggalkan. Samsung akan menyelidiki insiden ini hingga tuntas," demikian keterangan resmi perusahaan tersebut.
(rns/rou)