iPhone 16 Pro Laris Manis Meski Telat Hadir di Indonesia
Hide Ads

iPhone 16 Pro Laris Manis Meski Telat Hadir di Indonesia

Adi Fida Rahman - detikInet
Jumat, 11 Apr 2025 11:15 WIB
iPhone 16
iPhone 16 Pro Laris Manus Meski Telat Hadir di Indonesia Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Jakarta -

iPhone 16 series akhirnya resmi mendarat di Indonesia pada Jumat (11/4/2025), dan antusiasme masyarakat ternyata tak surut meski kehadirannya terlambat dibandingkan pendahulunya. Khususnya iPhone 16 Pro, model ini mencuri perhatian dan laris manis selama preorder.

Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Erajaya Digital, Joy Wahyudi, saat acara penjualan perdana di iBox Lippo Mall Puri, Jakarta Barat. Dia bahkan mengaku kaget jumlah pemesan lebih tinggi dari iPhone 15 series yang dirilis 2023.

"Kami lihat selama preorder kemarin lebih tinggi dari iPhone 15. Kami juga agak kaget karena meningkat cukup lumayan," ujar Joy kepada detikINET.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari lima model yang dijual, iPhone 16 Pro series yang paling banyak dipesan oleh konsumen iBox selama preorder berlangsung. Menurut Joy, peningkatan spesifikasi dan fitur barunya yang membuat HP ini diburu oleh konsumen.

Terhitung 11 April, rangkaian iPhone 16, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16e sudah tersedia di seluruh iBox Indonesia, Erafone, Urban Republic, serta channel-channel resmi Erajaya Group.

ADVERTISEMENT

Erajaya Digital sebagai Apple Authorized Reseller juga menghadirkan sejumlah promo untuk memanjakan konsumen, seperti potongan harga untuk aksesori dan program trade-in untuk pengguna yang ingin menukar iPhone lama mereka.

iPhone 16 resmi dijual di IndonesiaJoy Wahyudi, CEO Erajaya Digital Foto: Adi Fida Rahman/detikinet

"Kami ingin memastikan pengalaman belanja yang menyenangkan sekaligus memberikan nilai lebih bagi pelanggan setia Apple," pungkas Joy.

Seperti diketahui Apple resmi meluncurkan iPhone 16 Series pada September 2024. Bila mengikuti tradisi HP ini semestinya dirilis di Tanah Air pada Oktober.

Namun peluncuran iPhone 16 series di Indonesia terpaksa tertunda karena proses sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Postel. Namun, Apple berhasil memenuhi regulasi tersebut dengan nilai TKDN 40% melalui investasi di ekosistem teknologi lokal.




(afr/afr)