Salah satu fitur baru yang ada di jajaran iPhone 14 adalah jaringan koneksi darurat lewat satelit. Ternyata untuk mengaktifkan fitur ini Apple perlu membayar biaya yang sangat tinggi.
Aplle baru-baru ini mengungkap nilai investasi awal yang mereka keluarkan untuk menjalankan fitur bernama Emergency SOS lewat satelit ini. Nilainya mencapai USD 450 juta atau sekitar Rp 6,9 triliun dan mulai beroperasi pada akhir November ini.
Uang sebanyak ini berasal dari Advanced Manufacturing Fund milik Apple, yang pada saat dirilis punya dana sebanyak USD 1 miliar, dan ditujukan untuk meningkatkan jumlah lapangan kerja di bidang perakitan di Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu perusahaan yang kebagian gelontoran dana ini adalah Corning yang tenar lewat produk Gorilla Glass-nya, yang menerima investasi sebesar USD 200 juta pada pertengahan 2017 untuk membantu riset dan pengembangan, modal peralatan, dan pemrosesan kaca.
Nah, dari dana USD 450 juta yang dikeluarkan untuk Emergency SOS tersebut, paling banyak disalurkan ke Globalstar, rekanan utama Apple di proyek ini, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Minggu (13/11/2022).
Uangnya itu akan dipakai untuk peningkatan jaringan satelit dan terminal di bumi. Apple menyebut ada lebih dari 300 pegawai Globalstar yang saat ini menggarap proyek tersebut.
Emergency SOS ini dirilis sebagai salah satu fitur unggulan jajaran iPhone 14. Sistem ini menggunakan spektrum L dan S, yang secara spesifik memang ditujukan untuk jaringan satelit mobile oleh ITU Radio Regulations.
Saat pengguna ada pengguna iPhone yang memakai Emergency SOS, iPhone akan "menghubungi" satu dari 24 satelit Low Earth Orbit (LEO) sebelum akhirnya sambungannya diteruskan ke salah satu terminal di bumi yang tersebar di berbagai negara.
Terminal ini dilengkapi dengan antena dengan kemampuan tangkapan yang kuat, yang didesain dan diproduksi untuk Apple oleh Cobham Satcom. Pesan yang diterima oleh terminal ini akan diteruskan ke layanan darurat yang sesuai, atau bisa juga diteruskan ke pusat relay jika layanan lokal tidak bisa menerima pesan singkat.
Globalstar sendiri sudah mulai memasang sejumlah antena di terminal-terminal yang saat ini sudah ada. Termasuk yang paling baru ada di Hawaii dan Nevada.
Oh ya, fitur ini pun bisa dipakai untuk membagikan lokasi pengguna lewat fitur Find My. Tujuannya adalah, misalnya, pengguna sedang naik gunung atau berkemah di daerah terpencil, sehingga lokasinya tetap bisa terpantau oleh orang terdekatnya.