Alasannya, berdasarkan aturan hukum di Finlandia, istri Elop berhak menerima setengah dari kompensasi senilai USD 25 juta yang dihadiahkan Nokia kepadanya.
Kemudian terkuak bahwa Microsoft membayar 70% bayaran Elop itu, sisanya ditanggung oleh Nokia. Selain itu, Elop tidak kehilangan pekerjaan. Ia langsung diminta mengepalai divisi ponsel Nokia yang menjadi bagian Microsoft.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 2015, Elop ikut kena PHK ketika bisnis ponsel Nokia gagal dan Microsoft tidak melanjutkannya. Dia sendiri pernah membantah sebagai kuda troya yang diutus Microsoft untuk menghancurkan Nokia.
Baca juga: Ini Tahun Nokia Benar-benar Ambruk |
"Kami tidak bisa melihat bagaimana caranya Symbian bisa dibawa pada level kompetitif melawan misalnya iPhone, yang diluncurkan tiga tahun sebelumnya," kata Elop mempertahankan keputusannya melenyapkan Symbian dan mengadopsi Windows Phone.
"Sedangkan mengenai isu Trojan horse itu, saya sungguh hanya bekerja untuk keuntungan para pemegang saham Nokia. Sebagai tambahan, seluruh keputusan bisnis dan strategi yang fundamental dilakukan dengan dukungan dan persetujuan dewan direksi Nokia," tambah dia.