Nvidia Siapkan Rp 143,7 Triliun untuk Produksi Chip di TSMC
Hide Ads

Nvidia Siapkan Rp 143,7 Triliun untuk Produksi Chip di TSMC

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Rabu, 23 Feb 2022 17:56 WIB
Nvidia
CEO Nvidia Jensen Huang. Foto: Digital Trends
Jakarta -

Nvidia disebut tengah menyiapkan dana sebesar USD 10 miliar (sekitar Rp 143,7 triliun) untuk membayar biaya produksi chip ke TSMC.

Secara spesifik, dana itu disiapkan untuk memproduksi chip dengan proses N5 (5nm) milik TSMC. Terutama agar Nvidia diberi jatah dari kapasitas produksi TSMC yang terbatas dan sudah dipesan oleh Bitmain, AMD, dan Apple.

Chip yang bakal diproduksi dengan proses 5nm tersebut kemungkinan adalah GeForce RTX 4000 series (Ada Lovelace). Arsitektur ini disebut akan jauh lebih kencang dan haus daya dibanding arsitektur Ampere yang sebelumnya dipakai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun masalah utamanya tentulah kapasitas produksi chip yang terbatas, dan Nvidia punya banyak pesaing yang juga ingin memproduksi chip dengan fabrikasi tersebut.

Di arsitektur Ampere yang ada di RTX 3000, Nvidia menggunakan jasa Samsung untuk memproduksi chip 8nm tersebut. Seri RTX 3000 dikenal sebagai GPU yang haus daya, dan kabarnya Nvidia mendapat chip yang kurang berkualitas untuk seri tersebut, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Selasa (22/2/2022).

ADVERTISEMENT

Untuk itulah, penggunaan fabrikasi yang lebih kecil (5nm) mungkin bisa membantu mengatasi masalah tersebut. Namun chip 5nm buatan TSMC ini harganya terbilang lebih mahal, yang mungkin akan berdampak pada harga kartu grafis yang lebih tinggi lagi.

Dengan kabar munculnya GPU pesaing dari Intel, yaitu Arc Alchemist, Nvidia mungkin harus memastikan ketersediaan kartu grafis buatannya agar tidak tergerus pasarnya.

Nvidia tak jadi mengeluarkan uang USD 40 miliar untuk mengakuisisi Arm karena rencana akuisisi itu kini sudah dibatalkan.

Pembatalan ini diumumkan oleh SoftBank lewat keterangannya. "Nvidia dan SBG (SoftBank Group) sudah setuju untuk membatalkan perjanjian pada 8 Februari 2022 karena masalah regulasi besar yang menghalangi perwujudan dari transaksi meskipun kedua belah pihak sudah menunjukkan itikad baik," tulis SoftBank dalam pernyataannya.

*Anda kini bisa cek harga dan perbandingan smartphone terbaru di detikINET. Silakan klik DI SINI.



(asj/fay)