4. Harga Xiaomi naik di Indonesia, vendor lain bertahan
Akibat kelangkaan chip dunia, Xiaomi memutuskan naik harga. Sementara itu, vendor lain mencoba bertahan tidak menaikkan harga dan memilih strategi lain. Inilah respons mereka:
Xiaomi
Xiaomi secara resmi mengumumkan kenaikan harga beberapa ponselnya sebesar Rp 100 ribu, yaitu pada Redmi 9A, Redmi 9C, Redmi Note 10 5G, dan Poco M3 Pro 5G. Menurut Xiaomi, kenaikan harga ini terjadi karena kelangkaan komponen untuk memproduksi ponsel. Mereka mengaku tak bisa berkomentar mengenai pabrikan lain yang tidak atau belum menaikkan harga ponselnya.
"Kami tidak dapat berkomentar terkait vendor lain. Yang dapat kami sampaikan, hal ini merupakan upaya Xiaomi mewujudkan komitmen untuk menjaga margin tidak lebih dari 5% untuk perangkat keras," ujar Stephanie Sicilia, Head of PR Xiaomi Indonesia, saat dihubungi detikINET, Rabu (13/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 8 HP Xiaomi yang harganya naik Oktober 2021:
- Redmi 9A versi 2/32 GB naik jadi Rp 1,3 juta
- Redmi 9A versi 3/32 GB naik jadi Rp 1,4 juta
- Redmi 9C versi 3/32 GB naik jadi Rp 1,5 juta
- Redmi 9C versi 4/64 GB naik jadi Rp 1,7 juta
- Poco M3 Pro 5G versi 4/64 GB naik jadi Rp 2,7 juta
- Poco M3 Pro 5G versi 6/128 GB naik jadi Rp 3 juta
- Redmi Note 10 5G versi 4/128 GB naik jadi Rp 2,8 juta
- Redmi Note 10 5G versi 8/128 GB naik jadi Rp 3,1 juta
Samsung
Dihubungi detikINET, Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, mengatakan pihaknya menegaskan tidak menaikkan harga agar semakin banyak orang yang dapat menikmati manfaat inovasi yang dihadirkan di setiap HP Galaxy.
"Sejak diluncurkan, kami menjaga harga Galaxy A03s tetap di harga rekomendasi retail Rp 1.799.000, Galaxy A12 mulai dari Rp 2.399.000, dan Galaxy A22 Rp 2.999.000," ujar Irfan, Rabu (13/10).
Baca juga: 8 HP Xiaomi yang Harganya Naik Oktober 2021 |
Oppo
"Sampai saat ini kami belum ada rencana menaikkan harga. Malah ketika terjadi kelangkaan chipset kemarin, justru kami menjalin kesepahaman dengan produsen prosesor untuk menjaga rantai supply ke Oppo," terang Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia saat dihubungi detikINET, Rabu (13/10).
Sepengetahuan Aryo kelangkaan sekarang terjadi justru pada chip 4G. Imbasnya banyak vendor menempuh cara dengan mengadaptasi beberapa chip ponsel dari beberapa produsen yang memang tidak banyak digunakan oleh vendor ponsel, selain Qualcomm dan Mediate
Realme
Ketika dihubungi, pihak Realme menyatakan belum ada rencana untuk menaikkan banderol smartphone besutan mereka. Hal ini disampaikan oleh Palson Yi selaku Direktur Marketing Realme Indonesia.
"Perihal terkait kelangkaan chip, Realme hingga saat ini tidak mengalami hal tersebut. Realme tetap bisa mengakomodir chip untuk seluruh produk smartphone Realme, dengan cara mencari alternatif dari produsen chip lain terutama untuk seri entry-level," sebutnya kepada detikINET, Rabu (13/10).
Apple
Apple akhirnya terdampak juga oleh kelangkaan chip. Mereka tidak menaikkan harga, tapi mereka disebut memangkas target produksi iPhone 13 akibat hal tersebut.
Mereka dikabarkan tak bisa mendapat pasokan chip yang mencukupi dari Broadcom dan Texas Instruments, dan kemudian memangkas rencana produksi iPhone 13 dari yang sebelumnya 90 juta unit sampai akhir 2021. Apple mengurangi produksi iPhone 13 sebanyak 10 juta unit, atau sekitar 11%, dari jumlah tersebut.
Simak Video "Video: Ini Fitur dan Deretan iPhone yang Dapat iOS 26"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/rns)