Kelangkaan chip belum dapat diatasi sampai saat ini. Bahkan menurut penelitian terbaru, kelangkaan chip bisa menimbulkan gangguan lebih besar bagi para produsen HP dari yang diperkirakan sebelumnya.
Seperti dikutip detikINET dari Independent, Rabu (13/10/2021) jumlah smartphone total yang dikapalkan pada tahun depan diestimasi tumbuh hanya 6%, dari proyeksi semula sebanyak 9%.
Pada awalnya, industri elektronik termasuk HP disebut akan naik kembali setelah pandemi Corona mulai dapat dikendalikan, di mana para vendor memesan komponen dalam jumlah besar sampai akhir tahun ini. Namun mereka hanya menerima 80% komponen dari permintaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kelangkaan semikonduktor ini sepertinya berdampak pada semua merek di ekosistem. Samsung, Oppo, Xiaomi, semuanya terimbas dan kami menurunkan perkiraan (pengapalan)," ujar Tim Kash, direktur riset di Counterpoint Research.
Selain smartphone, industri lain yang terkena dampak berat dari kelangkaan chip adalah konsol game. Pasokan PS5 misalnya, diprediksi masih tidak akan normal sampai tahun 2023. Peminat pun harus bersabar untuk menantikan harga PS5 bisa normal.
"Suplai chip ini akan tetap sangat kurang sampai setidaknya September tahun depan. Dalam beberapa kasus, beberapa konsumen mungkin tidak akan bisa dilayani secara penuh sampai tahun 2023," ujar Takeshi Kamebuchi, bos unit semikonduktor Toshiba.
Apple yang awalnya dipuji mampu mengantisipasi kelangkaan chip ini bahkan juga mulai terkena dampaknya. Kabar terbaru, mereka disebut memangkas target produksi iPhone 13 akibat hal tersebut.
Karena kelangkaan chip, mereka dikabarkan tak bisa mendapat pasokan yang mencukupi dari Broadcom dan Texas Instruments, dan kemudian memangkas rencana produksi iPhone 13 dari yang sebelumnya 90 juta unit sampai akhir 2021. Apple mengurangi produksi iPhone 13 sebanyak 10 juta unit, atau sekitar 11%, dari jumlah tersebut.
(fyk/fay)