Samsung diprediksi akan meluncurkan Galaxy S21 FE pada bulan Agustus mendatang. Tapi kabar terbaru menyebutkan produksi ponsel ini terganggu akibat kelangkaan chip.
Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh media Korea Selatan ETNews yang mengatakan Samsung telah menghentikan semua produksi Galaxy S21 FE karena kekurangan chip. Tapi artikel tersebut kini telah dihapus.
Laporan itu juga mengutip sumber orang dalam industri yang mengklaim bahwa Samsung mengalihkan stok chip Qualcomm yang mereka milik untuk ponsel layar lipat Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip 3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu bahwa Samsung telah mengalokasikan APs Qualcomm (application processors) untuk ponsel layar lipat dan menangguhkan produksi model FE karena tidak ada cukup semikonduktor," kata sumber tersebut kepada ETNews, seperti dikutip dari 9to5Google, Senin (14/6/2021).
"Setelah mendapatkan persetujuan untuk produksi massal, masing-masing perusahaan memulai produksi tapi ada isu penghentian yang belum pernah terjadi sebelumnya," sambungnya.
Tidak diketahui mengapa ETNews menghapus berita itu. Tapi beberapa pembocor gadget tampaknya mendukung laporan ini, seperti Roland Quandt yang mengatakan ia belum melihat bukti kalau Galaxy S21 FE sudah mulai diproduksi.
Membalas cuitan Quandt di Twitter, tipster Ice Universe mengatakan sumbernya dari supply chain telah mengonfirmasi bahwa sesuatu yang tidak diperkirakan telah terjadi.
Sementara itu dalam keterangan resminya kepada Bloomberg, Samsung mengatakan telah mengetahui rumor tersebut tapi mereka tidak bisa berkomentar tentang produk yang belum dirilis.
"Meskipun kami tidak bisa membahas detail produk yang belum dirilis, belum ada yang ditentukan mengenai dugaan penangguhan produksi," ucap Samsung.
Galaxy S21 FE sendiri dikabarkan akan diluncurkan pada bulan Agustus mendatang bersama Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip 3. Ponsel flagship terjangkau ini dikabarkan akan dibanderol dengan harga antara 700.000 Won dan 800.000 Won (sekitar Rp 8,9 juta dan Rp 10,3 juta).
(vmp/fay)