Aplikasi Apple Health sejatinya berfungsi untuk mencatat data kesehatan penggunanya. Namun dalam kasus ini, data tersebut bisa mengungkap sebuah kasus pembunuhan.
Kasus ini terjadi pada 2018, di mana seorang wanita bernama Kat West ditemukan tewas di rumahnya dengan luka memar di kepala. Menurut Jeff West, suaminya, kematian istrinya itu terjadi karena terjatuh akibat mabuk saat si suami sedang tidur.
Namun dalam investigasi lebih lanjut, tim penyidik menemukan kalau Jeff ternyata berbohong. Awalnya ia menyebut kalau antara pukul 22.30 sampai 05.15 ia sedang tidur, namun aplikasi Health di iPhone miliknya menyatakan kebalikannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam aplikasi tersebut tercatat kalau Jeff berjalan sebanyak 18 langkah antara pukul 23.03 sampai 23.10. Sementara data Health di iPhone Kat menyebutkan kalau ia tak lagi bergerak setelah pukul 22.54. Ini bertolak belakang dengan pernyataan Jeff, yang juga seorang ahli forensik, yang menyatakan ia sedang tidur pada rentang waktu itu.
Sidik jari Jeff pun ditemukan pada sebuah botol yang dipakai untuk memukul kepala istrinya. Penyidik percaya kalau Jeff membunuh istrinya setelah mereka bertengkar, dan Jeff mengatur tempat kejadian perkara untuk membuat dirinya terlihat tak bersalah.
Berkat data dari aplikasi Apple Health ini, Jeff dijatuhi hukuman 16 tahun penjara, yang sudah dijalaninya selama tiga tahun, demikian dikutip detikINET dari Macrumors, Rabu (10/2/2021).
Ada banyak kisah unik yang melibatkan perangkat mobile, baik itu ponsel atau sekadar jam tangan pintar. Sebelumnya ada juga kisah Heather Henderson dari Pomona, Kansas yang menerima notifikasi dari Apple Watch-nya, yang menyebutkan detak jantungnya di atas 120 per menit.
Hari berikutnya, Henderson dibawa ke klinik darurat sebagai tindakan pencegahan, yang menghasilkan diagnosis hipertiroidisme. Berkat itu, nyawanya terselamatkan.
(asj/fay)