Consumer Electronics Show (CES) 2021 dipastikan akan menyapa kembali. Sayangnya, pandemi virus Corona (COVID-19) yang belum usai, membuat pameran teknologi terbesar sejagat itu dihelat secara digital.
Ini merupakan gelaran CES pertama yang dilakukan secara virtual. Saat edisi CES 2020, pameran tersebut masih sempat unjuk gigi dan diperbolehkan dikunjungi ribuan orang sebelum Corona melanda dunia.
CES sendiri yang merupakan pesta teknologi rutin diadakan setiap tahunnya. Las Vegas yang dikenal dengan kota judi jadi lokasi jitu untuk menampilkan berbagai produk teknologi inovatif kepada dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: AMD Mau Bikin Chip ARM Penantang Apple M1? |
Consumer Technology Assoaciation (CTA) selaku pihak penyelenggara CES mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan konsep pameran teknologi yang diklaim sebagai acara digital terbesar. CES 2021 direncanakan berlangsung pada 11-14 Januari 2021.
"Kami telah sepenuhnya menata ulang pengalaman CES 2021, menciptakan platform digital yang akan menginspirasi, melibatkan, dan mendorong masa depan industri teknologi global," ujar Gary Shapiro, President dan CEO CTA sebagaimana dilansir dari PR Newswire, Rabu (9/12/2020).
"Dari pameran produk hingga program konferensi yang menarik dengan para pemimpin, CES 2021 akan memberikan pengalaman yang dipersonalisasi, tidak seperti yang lain. Kami sangat bersemangat untuk membuat sejarah dengan CES serba digital pertama dan memberikan cara yang aman dan efisien untuk menyatukan industri kami," tuturnya.
Setelah resmi mendeklarasikan akan menggelar CES 2021, CTA kemudian membuka pendaftaran bagi produsen teknologi yang ingin memperlihatkan produk unggulan terbarunya.
Meski secara virtual pamerannya, CES 2021 telah menggaet perusahaan teknologi kenamaan, mulai dari Accenture, Bosch, Canon, Hisense, IBM, Intel, Lenovo, LG Electronics, Mercedes-Benz, Panasonic, Philips, Samsung Electronics, TCL dan Voxx.
(agt/fay)