Ekspektasi atau Realita
Ponsel layar lipat adalah sebuah inovasi dalam desain ponsel, namun seperti apa realitasnya? Karena, semakin banyaknya penggunaan panel OLED untuk ponsel membuka banyak celah dalam pengembangan ponsel.
Seperti ponsel bisa dibuat lebih tipis atau penggunaan sensor sidik jari di bawah layar, yang dimungkinkan karena panel OLED memang secara fisik lebih tipis karena tak membutuhkan lapisan tambahan berisi LED untuk menerangi layarnya, karena memang setiap pixel di panel OLED bisa menyala secara individu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tak cuma itu, panel OLED itu selain tipis juga bisa dibuat menjadi lentur dan melengkung. Keunggulan inilah yang membuka celah baru untuk pengembangan desain ponsel, yaitu ponsel dengan layar yang bisa dilipat.
Harapannya adalah dengan layar yang bisa dilipat, bentuk ponsel bisa lebih kecil -- atau juga tetap dengan ukuran normal -- namun saat dibuka, layarnya bakal menjadi lebih besar dan hampir menyerupai tablet.
Setidaknya, itulah ekspektasi untuk sebuah ponsel dengan layar yang bisa dilipat. Namun, realitasnya, setidaknya sampai saat ini, tak seindah itu.
Ponsel layar lipat yang sudah dirilis sejauh ini memang mempunyai ukuran, tepatnya panjang dan lebarnya, seukuran atau malah lebih kecil dari ponsel kebanyakan di pasaran. Namun ada satu aspek yang belum bisa diatasi, yaitu ketebalannya saat dilipat.
Apple Mana?
Di dunia gagdet, Apple biasanya jadi trendsetter, khususnya soal desain ponsel. Akan tetapi, belakangan ini, perusahaan yang bermarkas di Cupertino, AS, itu justru belum ada hilal akan memproduksi ponsel layar lipat seperti kompetitornya yang sudah lebih dulu menggarap dan memasarakannya.
Rumor tentang iPhone layar lipat sebenarnya sudah beredar sejak tahun 2016, ketika LG Display dikabarkan akan memproduksi layar lipat untuk ponsel di tahun 2018. Beberapa vendor yang dikabarkan akan menggunakan display ini adalah Apple dan Google.
Di tahun yang sama, paten iPhone layar lipat pertama yang didaftarkan Apple muncul pada tahun 20. Hingga tahun ini pun, perusahaan mendian Steve Jobs itu terus mematenkan yang berkaitan dengan ponsel layar lipat. Lalu, kapan Apple merilisnya?
Seiring berjalannya waktu, sejumlah pakar memprediksikan langkah-langkah Apple akan ponsel layar lipat, misalnya analis Bank of America Merrill Lynch mengatakan Apple sedang menyiapkan ponsel layar lipat untuk tahun 2020, tapi sepertinya prediksi ini meleset.
Atau, Pembocor gadget Jon Prosser juga mengeluarkan prediksinya bahwa Apple kemungkinan tidak akan meluncurkan ponsel layar lipat di tahun 2020. Tapi perangkat yang diuji coba Apple lebih mirip seperti Microsoft Surface Duo yang merupakan ponsel layar lipat dengan dua layar terpisah.
Baca juga: Kapan Apple Ikut Bikin Ponsel Layar Lipat? |
Raja Narkoba Bikin Ponsel Layar Lipat
Tren ponsel layar lipat sampai dilirik keluarga kartel narkoba, yakni oleh keluarga Pablo Escobar. Mereka bahkan sudah memamerkan Escobar Fold 1 dan Escobar Fold 2.
Sayangnya, niatan tersebut diiring kontroversial. Kontroversi pertama adalah Escobar Fold 1 yang diluncurkan pada Desember 2019, untuk menyaingi Samsung Galaxy Fold dan mengalahkan Apple. Malah perangkatnya itu harganya USD 349 atau Rp 5,4 jutaan.
Kontroversi kedua adalah iklan dengan gadis-gadis seksi Rusia memakai lingerie, bukannya menampilkan detil ponsel layar lipatnya seperti apa. Kontroversi ketiga adalah, produknya dicekal dari acara Consumer Electronics Show (CES) 2020 di Las Vegas, Amerika Serikat, awal Januari silam. Pihak CES menolak Escobar Inc. buka lapak pameran, karena dianggap tidak cocok dengan gelaran ini.
Escobar Inc berdalih bisa memangkas biaya produksi mereka. Promosinya tetap memakai model-model seksi dengan lingerie. Pada Januari 2020, mereka pun meluncurkan Escobar Fold 2. Belakangan kedua produk mereka mendapat cibiran dari para pengamat gadget dan para YouTuber.
Ternyata produk mereka patut diduga adalah barang palsu dari Royole Flexpai dan Samsung Galaxy Fold yang diganti casing dan dikemas ulang. Di Youtube banyak beredar video membongkar Escobar Fold 1 yang ternyata Royole Flexpai dan Escobar Fold 2 yang setelah dikuliti ternyata adalah Samsung Galaxy Fold. Sungguh memalukan!