Situs e-commerce berhemat CupoNation melakukan riset dengan mengumpulkan data biaya produksi sejumlah generasi iPhone. Mereka kemudian membandingkannya dengan harga resmi saat peluncurannya.
Baca juga: Intel Bocorkan Jadwal Peluncuran iPhone 5G |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuponation kemudian merinci biaya sejumlah varian iPhone. Disebutkan saat dirili iPhone XS Max dibanderol USD 1.099 atau Rp 15,4 juta. Adapun biasa produksi ponsel ini sekitar USD 390 atau Rp 5,5 juta. Ini sekitar 35% dari harga jual.
![]() |
Persentase paling tinggi ada di iPhone SE. Saat dirilis, ponsel ini dilepas seharga USD 399 atau kisaran Rp 5,6 juta. Kendati harganya murah, tapi biaya produksinya mencapai USD 156,20 atau kisaran Rp 2,2 juta. Bila dipersentasekan sekitar 39% dari harga jualnya.
iPhone 6 Plus menjadi model dengan persentase harga paling rendah dibandingkan biaya produksi, yakni 28%. Sebab saat dijual harganya USD 749 atau Rp 10,5 juta, sementara biaya produksinya USD 211,10 atau sekitar Rp 3 juta.
Tapi perlu diingat, harga jual iPhone bukan hanya melibatkan biaya produksi saja. Apple juga memasukkan biaya riset dan ongkos marketing, sehingga harga iPhone jadi tinggi.
![]() |