Dalam paten yang didaftarkan di World Intellectual Property Office (WIPO) itu, konsep layar lipat yang dibawa oleh Sharp memiliki keunikan tersendiri dibanding perangkat sejenis lainnya. Desain ponsel layar lipat miliknya itu punya dua engsel sekaligus sehingga punya dua versi hasil lipat yang berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Engsel pertama akan membuat ponsel menutup sempurna tanpa ada layar sama sekali. Sedangkan engsel kedua menyisakan sedikit layar di bagian atas untuk memungkinkan penggunanya melihat notifikasi, sebagaimana detikINET kutip dari Phone Arena, Selasa (26/3/2019).
Paten yang didaftarkan Sharp ke WIPO itu turut diwujudkan dalam sebuah gambar reka wujud berupa render oleh situs LetsGoDigital.
![]() |
Secara garis besar, konsepnya mirip dengan yang dimiliki oleh Motorola RAZR. Hanya saja, milik Motorola punya layar tambahan sehingga ketika dilipat, kita seakan sedang menggunakan 'Nokia Daun' dengan layar sentuh.
Entah apakah dua engsel pada sebuah ponsel adalah ide yang bagus untuk sebuah smartphone. Mungkin, mereka terinspirasi dari ponsel Sharp Aquos R2 yang punya dua notch sekaligus (ibarat "poni" dan "jenggot"), yang muncul ketika produsen lain tengah berlomba untuk mencari alternatif lain dalam memberikan porsi layar lebih besar.
Terlepas dari itu, hal ini membuat tiap vendor memiliki perbedaannya masing-masing dalam menggarap ponsel layar lipat. Samsung Galaxy Fold dan Huawei Mate X pun berbeda arah lipatnya walau sama-sama mengusung paduan antara sebuah smartphone dengan tablet.
Simak juga video Samsung Kenalkan Ponsel Layar Lipatnya: