ZTE Kabarnya Bikin Ponsel Layar Lipat, Desainnya Mirip Razr
Hide Ads

ZTE Kabarnya Bikin Ponsel Layar Lipat, Desainnya Mirip Razr

Virgina Maulita Putri - detikInet
Sabtu, 09 Mar 2019 22:00 WIB
Hasil reka wujud ponsel layar lipat ZTE. (Foto: Dok. Let's Go Digital)
Jakarta - Sebelum Samsung dan Huawei meluncurkan ponsel layar lipat, ZTE telah meluncurkan Axon M yang memiliki konsep serupa tapi tak sama. Ya, Axon M mungkin memang lebih pantas disebut sebagai ponsel dengan dua layar dengan bodinya bisa dilipat karena layarnya tak lentur sehingga tidak bisa dilipat.

Sekarang, ZTE dikabarkan sedang mengembangkan ponsel yang layarnya benar-benar bisa dilipat. Kabar ini kali pertama menjadi perhatian oleh media asal Belanda, Let's Go Digital.

Dilansir detikINET dari Forbes, Sabtu (9/3/2019), Let's Go Digital menemukan paten yang didaftarkan ZTE pada bulan April 2018. Paten ini baru saja muncul di situs World Intellectual Property Office (WIPO) dan diubah menjadi render oleh Let's Go Digital.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ZTE Juga Bikin Ponsel Layar Lipat?Foto: Dok. WIPO via Let's Go Digital

Paten ini memperlihatkan ponsel layar lipat dengan desain clamshell. Desainnya menyerupai ponsel lipat zaman dulu, di mana bagian atasnya menutupi sebagian besar bagian bawahnya.

Di bagian bawah terlihat ada sedikit bagian layar yang tidak tertutup. Sepertinya desain ini untuk menampilkan notifikasi atau mungkin membuka Google Search.




Ketika lipatannya dibuka, layar lebarnya bisa dibuka secara penuh 180 derajat atau dibuka dalam sudut tertentu seperti membuka laptop. Selain itu, terlihat dua sensor untuk kamera belakang yang ditemani LED Flash.

Desain ponsel layar lipat yang dipatenkan ZTE lebih mirip dengan desain Motorola Razr yang dikembangkan oleh Motorola daripada Samsung Galaxy Fold atau Huawei Mate X.

ZTE Juga Bikin Ponsel Layar Lipat?Hasil reka wujud ponsel layar lipat ZTE. (Foto: Dok. Let's Go Digital)

Tapi, desain yang diperlihatkan di paten ini memiliki dua isu. Pertama, adanya sebagian kecil dari engselnya yang masuk ke area layar. Tentu ini membuat tampilan ponsel terlihat kurang elegan dibanding ponsel layar lipat lainnya.

Kedua, tidak adanya kamera depan untuk selfie. Dari paten tersebut terlihat layar ponsel ini tidak menggunakan notch atau pun lubang di layar untuk kamera depan.




Bagian atas ponsel yang membuka memang terlihat memiliki dua sensor. Tapi, jika ingin digunakan untuk mengambil selfie, maka layar harus ditutup dan hanya ada sebagian kecil layar di bagian bawah yang terbuka.

Tentunya, ini hanya paten yang desainnya masih bisa berubah di masa depan. Tapi menarik untuk dilihat bagaimana hasil akhirnya yang akan dikembangkan oleh ZTE.


(vim/krs)