Nama Samsung, Huawei, dan Xiaomi, ada di antara jajaran peserta "perlombaan" tersebut. Momen MWC 2019 di Barcelona pada bulan ini pun digadang-gadang akan menjadi momen sejumlah perangkat layar lipat dipamerkan.
Akan tetapi, sejauh ini LG terbilang adem-ayem terkait ponsel layar lipat. Vendor asal Korea Selatan ini memang menilai masih terlalu dini untuk melakukan produksi massal ponsel layar lipat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah meninjau peluncuran ponsel layar lipat ketika meluncurkan ponsel 5G tapi kami memutuskan untuk tak memproduksinya," kata Presiden Head of Mobile Communications LG Electronics Brian Kwon seperti dikutip detikINET dari Mashable, Senin (18/2/2019).
Kwon menambahkan, fokus perusahaannya kini untuk mendorong pangsa pasar LG di pasar ponsel global. Bisnis mobile LG memang sedang lesu. Dalam 15 kuartal terakhir bisnis ponsel LG terus defisit dan pangsa pasar mereka secara global hanya sebesar 1,9%.
"Permintaan pasar untuk ponsel diperkirakan sekitar 1 juta tapi isu utama LG di bisnis mobile adalah untuk mengambil kembali posisi pasar," jelas Kwon.
"Mempertimbangkan situasi ini, saat ini terlalu dini untuk LG meluncurkan ponsel layar lipat," sambungnya.
Kwon mengatakan bahwa LG akan terlebih dahulu melihat reaksi pasar terhadap kehadiran ponsel layar lipat. Ia menegaskan jika reaksi tersebut positif maka LG telah memiliki teknologi yang dibutuhkan untuk meluncurkan ponsel layar lipat.
Pada akhir tahun lalu, LG memang telah mendapatkan paten untuk mengembangkan ponsel dengan layar yang dapat digulung, yang juga memiliki layar kedua, stylus dan beberapa kamera. Desain ini sepertinya terinspirasi dari televisi Signature OLED TV R buatan LG dengan layar yang dapat digulung.
(vim/krs)