Hal itu dikarenakan LG lebih ingin menciptakan sesuatu yang memang diinginkan oleh pengguna. Itu mengapa LG pun tak ambil pusing jika nantinya ada pabrikan lain yang lebih dulu merilis smartphone layar lipat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil penelitian LG membuat mereka enggan buru-buru merilis. Menurut penelitian itu, konsumen masih belum yakin mengenai ide ponsel layar lipat dan tak yakin apa smartphone macam itu layak dibeli karena harganya pasti lebih mahal ketimbang ponsel biasa.
Sejauh ini LG juga belum memberi informasi lebih lanjut mengenai ponsel layar lipatnya. Namun dua hal yang sudah bisa dipastikan adalah mereka benar-benar tengah menggarap ponsel itu dan tak ingin buru-buru merilisnya ke publik.
Kebijakan LG itu tampak berbeda dengan para rivalnya yang terlihat cukup agresif memberikan informasi mengenai smartphone barunya dengan layar lipat.
Baca juga: Ponsel Lipat Samsung Pakai Layar 7,3 Inch |
Samsung, misalnya, diperkirakan memamerkan Galaxy F bulan November dan meluncurkannya di bulan Januari. Huawei juga sudah mengonfirmasi ponsel layar lipatnya hadir pada pertengahan 2019. Demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Kamis (4/10/2018).
Kabar LG akan membuat ponsel lipat itu sudah ada sejak Juli lalu, yaitu tepatnya saat mereka mendaftarkan paten ponsel lipat. Namun saat itu pabrikan asal Korea Selatan tersebut masih menutup mulutnya rapat-rapat mengenai ponsel lipatnya.
Ponsel lipat atau fleksibel sebenarnya bukan barang baru bagi LG. Pada 2013 mereka merilis G Flex, yaitu ponsel dengan panel P-OLED fleksibel. Jadi ada kemungkinan ponsel lipat yang saat ini tengah digarap merupakan ponsel penerus seri G Flex tersebut.
(asj/krs)