Dalam beberapa bulan ke belakang, kita melihat perjalanan sejumlah teknologi dan gadget harus berakhir. Beberapa bahkan ada yang berumur pendek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kilas balik sepanjang 2018, berikut adalah rangkuman perangkat teknologi yang dimatikan atau berakhir kiprahnya di tahun ini, mulai dari sejumlah iPhone lawas hingga PlayStation (PS) Vita.
iPhone X
Foto: iPhone X
|
Hadirnya iPhone XS, XS Max dan iPhone XR berimbas pada keputusan Apple 'mematikan' iPhone X yang umurnya belum 1 tahun.
Keputusan Apple terkait iPhone X itu diduga kuat karena iPhone XS yang memiliki harga awal yang sama (USD 999) dengan trio iPhone baru. Apalagi ada iPhone XR yang lebih murah (USD 749).
Baca juga: RIP iPhone X, Umurnya Kurang dari 1 Tahun |
Gadget yang dirilis pada November 2017 ini sudah tidak lagi terdaftar di situs Apple, berbarengan dengan waktu peluncuran trio iPhone.
Belakangan, kabarnya Apple akan melanjutkan produksi iPhone X. Keputusan ini disebut-sebut berkaitan penjualan iPhone XS, XS Max dan XR yang tak sesuai ekspektasi. Benar tidaknya informasi ini, belum terkonfirmasi.
iPhone SE
iPhone SE. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
|
Selain iPhone X, 'korban' lain yang harus tergusur karena kehadiran trio iPhone baru adalah iPhone SE.
Apple diam-diam menghilangkan smartphone terkecil yang pernah dibuatnya, iPhone SE. Kabarnya, strategi menghentikan produksi iPhone SE--dan juga iPhone X--adalah upaya Apple untuk memenuhi permintaan pasar sehingga target yang mereka tetapkan dapat tercapai.
Di masa kejayaannya, iPhone SE direkomendasikan kepada mereka yang menginginkan perangkat mungil namun powerful.
Banyak yang menyebut hilangnya iPhone SE sekaligus menjadi penanda berakhirnya era smartphone mungil.
Baca juga: iPhone Layar Kecil Sudah Tamat |
Drone Karma
Foto: Screenshot YouTube
|
Perusahaan asal Amerika Serikat ini mengungkapkan bahwa drone mereka , Karma, kesulitan memenuhi target profit yang dicanangkan di tengah ketatnya persaingan.
Hal ini seakan menjadi ironi mengingat Karma yang pertama kali dijual pada Oktober 2016, sebenarnya berhasil menduduki posisi kedua dalam pasar drone di kelasnya. Tapi bagaimanapun, mungkin jaraknya terlalu jauh dengan DJI.
Pihak GoPro turut menyebutkan bahwa regulasi yang ditetapkan di Amerika Serikat dan Eropa kurang bersahabat, sehingga dapat mengurangi pasar dalam beberapa tahun ke depan.
Kamera Lytro
Foto: Pocket-lint
|
Selain memiliki desain yang tidak seperti kamera biasanya, kamera ini diperkuat sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna menentukan fokus foto setelah menekan tombol shutter.
Pada 2015, Lytro berganti fokus ke ranah virtual reality dengan menggandeng Immerge, produsen perlengkapan kamera untuk skala studio besar.
Langkahnya untuk berganti fokus rupanya tidak berhasil. Perjalanan Lytro kemudian penuh liku. Awal tahun ini, Lytro mengumumkan perusahaannya ditutup.
Gionee
Foto: Gionee
|
Barangkali Gionee satu-satunya vendor ponsel mati bukan karena kalah inovasi, melainkan karena kebobrokan internal perusahaannya akibat bosnya berjudi.
Pada 20 Desember 2018, pengadilan di Shenzhen telah menerima permohonan pailit dari Huaxing Bank terhadap Gionee.
Baca juga: Gionee Dinyatakan Bangkrut |
Bos sekaligus sang pendiri, Liu Lirong, tak mampu mengendalikan diri di arena judi. Sang bos kalah judi luar biasa besar, lebih dari USD 144 juta atau sekitar Rp 2 triliun.
Dia mengaku kalau telah meminjam dana dari perusahaan. Akibat ulah Liu, Gionee tak mampu membayar para pemasok.
Pertemuan pun akhirnya digelar bersama 20 supplier, disepakati para pemasok mengajukan permohonan kebangkrutan Gionee ke pengadilan di Shenzen.
PlayStation Vita
Foto: istimewa
|
"Kami tidak punya rencana mengenai perangkat genggam baru. Di Jepang, kami akan memproduksi PlayStation Vita hingga 2019. Setelah itu, pengapalan akan dihentikan," kata Senior Vice President Sony Interactive Entertainment, Hiroyuki Oda.
PS Vita dirilis pada 2011 sebagai penerus dari PlayStation Portable (PSP). Tapi PS Vita tidak berhasil menyamai popularitas pendahulunya.
Hanya 16 juta unit PS Vita yang diperkirakan sudah terjual di seluruh dunia, jauh dibandingkan dengan 80 juta unit PSP.