"Saat ini kami tidak memiliki rencana mengenai perangkat genggam baru," kata Senior Vice President Sony Interactive Entertainment, Hiroyuki Oda, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (20/9/2018).
"Di Jepang, kami akan memproduksi PlayStation Vita hingga 2019. Setelah itu, pengapalan akan dihentikan," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangan tersebut, Oda tidak menjelaskan lebih lanjut apakah penghentian pengapalan ini juga berlaku di pasar global atau semata di Jepang saja.
Keputusan ini sendiri diumumkan hanya sehari setelah Sony mengumumkan akan merilis PlayStation Classic untuk merayakan ulang tahun PlayStation yang ke-25.
PS Vita dirilis pada tahun 2011 sebagai penerus dari PlayStation Portable (PSP). Tapi PS Vita tidak berhasil menyamai popularitas pendahulunya.
Baca juga: Ini Penyebab PlayStation Vita Kurang Laris |
Hanya 16 juta unit PS Vita yang diperkirakan sudah terjual di seluruh dunia, jauh dibandingkan dengan 80 juta unit PSP. Namun, PS Vita tetap populer di negara kelahirannya.
Kelahiran PS Vita pun relatif bersamaan dengan semakin populernya mobile gaming. Hal itu bikin Sony harus bekerja lebih keras meyakinkan pengguna untuk membeli portable gaming system khusus seperti Vita. (krs/fyk)