Sony pun dinilai tidak mampu untuk mencari dan mempertahankan konsumen yang tepat. Senang atau tidak, tapi ini lah yang diutarakan oleh Jack Tretto, mantan CEO Sony Computer Entertainment of America (SCEA)--sekarang Sony Interactive Entertainment America.
Diakui pria yang telah bekerja di SCEA selama 19 tahun itu, PlayStation Vita disebut sebagai mesin yang bagus. "Sekarang karena aku sudah tidak bekerja di sana lagi, aku pikir secara internal ini (PlayStation Vita--red) merupakan mesin yang hebat, hanya saja telat," tutur Tretton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebagai perbandingan, lanjut Tretton, PSP yang merupakan pendahulu PlayStation Vita sukses menghantam pasar. Sistem sukses membawa apa yang ditampilkan di konsol, seperti pengalaman memainkan konsol melalui perangkat portable.
Sedangkan ketika PlayStation Vita keluar, smartphone dengan berbagai macam game menarik tengah naik daun. Sehingga perlahan orang mulai meninggalkan handheld.
Seperti detikINET kutip dari Gamespot, Rabu (28/9/2016), hingga kini PlayStation Vita telah terjual lebih dari lima juta unit di Jepang per Juni 2016. (mag/rou)