Amazfit tampil dengan desain bulat berukuran layar 1,34 inch yang resolusinya 300x300 pixel. Prosesornya mengusung kecepatan 1,2 GHz dan ditemani oleh RAM sebesar 512 MB. Memori internalnya sendiri berkapasits 4 GB.
Desain Amazfit terbilang menarik. Karena meski kelihatannya simpel, Xiaomi membuatnya tampak sporty. Terutama bila melihat tali strap yang dibuat seakan berlapis. Selain itu pemilihan warna oleh Xiaomi juga berhasil menegaskan nuansa sporty yang diusungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pasokan dayanya dipercayakan pada baterai 200 mAh. Meski kedengarannya kecil, baterai ini diklaim sanggup bertahan hingga 5 hari dalam sekali pengisian. Sedangkan ketika GPS diaktifkan, baterainya diklaim bisa bertahan sepanjang 30 jam.
Tak sampai di situ, sertifikasi IP58 yang diusungnya juga menjanjikan ketahanan outdoor yang lebih baik. Atau dengan kata lain, Amazfit dipastikan memiliki kemampuan tahan air dan juga debu.
Oh iya, soal sistem operasi Amazfit tidak diambil basisnya dari Android. Xiaomi disebut mengembangkan sendiri OS untuk Amazfit. Meski begitu pengguna tetap bisa menghubungkannya ke perangkat Android lewat aplikasi Mi Fit yang bisa didownload lewat pasar aplikasi.
Penasaran harganya? Mungkin ini bagian paling menariknya, sebab Amazfit hanya dibanderol di kisaran USD 120 atau sekitar Rp 1,6 juta. Bandingkan dengan smartwatch lainnya dengan kemampuan yang sama yang harganya bisa dua kali lipatnya. (yud/ash)