Cerita Anak Depok Sukses Bikin Startup Kelola Aset Senilai Rp 237,9 Miliar
Hide Ads

Cerita Anak Depok Sukses Bikin Startup Kelola Aset Senilai Rp 237,9 Miliar

Adi Fida Rahman - detikInet
Senin, 12 Sep 2022 21:42 WIB
Propertree
Muhammad Lingga founder Propertree.id. Foto: Propertree
Jakarta -

Kota Depok menyimpan seorang pemuda yang menginspirasi. Dia sukses membangun startup yang mengelola aset senilai USD 16 juta atau sekitar Rp 237,9 miliar.

Sosok tersebut bernama Muhammad Lingga. Pria kelahiran 11 November 1989 ini adalah founder Propertree.id, sebuah perusahaan tech property investment yang menghubungkan developer atau kontraktor dengan investor secara digital.

Jiwa kewirausahaannya sudah terlihat sejak remaja. Saat duduk di bangku SMA dia berjualan donat untuk kegiatan pensi sekolah. Kemudian ketika kuliah dia ia berinisiatif membuka usaha ternak lele di halaman rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pun begitu setelah menamatkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Lingga malah pilih berkarier sebagai staf marketing di sebuah hotel di Bogor.

Tercatat dia pernah menjadi staf Monitoring and Evaluation Officer MP3EI di Kementerian Perekonomian. Hingga akhirnya, dia dipercaya sebagai direktur utama di perusahaan investasi properti lokal.

ADVERTISEMENT

Tahun 2017 dia memutuskan untuk berhenti bekerja demi mewujudkan mimpinya serta mematahkan keraguan banyak orang yang selama ini diterimanya.

"Menjadi pengusaha dan bermanfaat untuk orang banyak memang merupakan cita-cita saya sejak kecil. Sayangnya ternyata tidak disetujui oleh banyak orang. Mereka bahkan mengejek dan mengolok, tetapi hal itu tidak menurunkan semangat saya untuk membuktikan kepada orang-orang yang meragukan saya," ujar Lingga.

Tahun 2017, Lingga bersama rekannya membangun startup investasi properti dengan nama Propertree.id. Startup ini yang memiliki visi besar sebagai perusahan investasi properti terbesar di Indonesia.

Pria lulusan master keuangan di UGM ini melihat permasalahan yang sangat besar di sektor properti Indonesia sehingga tiap tahun angka backlog atau masyarakat yang tidak punya rumah semakin naik. Hingga tahun 2020, berdasarkan data Susenas angka backlog mencapai 12,75 Juta.

"Propertree.id memiliki tiga visi besar, yaitu Scalable, Impactful dan Profitable untuk menjadi bagian solusi dari permasalahan tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut dipaparkan, Scalable artinya sebagai startup investasi properti, Propertree mendukung inklusivitas ekonomi dan konsep tumbuh bersama sebagai landasan utama. Investasi properti yang identik harus mengeluarkan modal besar dapat diakses oleh masyarakat hanya dengan investasi mulai Rp.100.000 sehingga semua orang bisa investasi di proyek properti.

Impactful, turut serta mendukung program pemerintah dalam mengentaskan backlog rumah dengan menyediakan hunian yang terjangkau bagi masyarakat. Profitable, yang dapat diartikan Propertree memiliki fundamental bisnis yang kuat dari segi keuangan, operasional, dan sales marketing sehingga membuatnya menjadi perusahaan sustainable, growth yang tinggi, dan menjadi legacy yang berdampak bagi perekonomian Indonesia.

Halaman selanjutnya: Mengembangkan bisnis >>>

Berkat tiga misi tersebut Propertree menjadi salah satu dari dua perusahaan yang diundang oleh AKC (Asean Korea Center) untuk mewakili Indonesia dalam acara Asean-Korea Startup Week 2018 di Korea Selatan. Ini merupakan pengalaman pertama bagi Lingga untuk mengikuti pitching internasional, tentunya sangat berkesan dan memberikan dampak positif untuk perusahaan yang semakin dikenal luas.

Sampai sekarang sudah banyak proyek properti yang didanai oleh Propertree. Ada Alexandria Premiere Cimanggis, Almeria Premiere Depok, Casablanca Premiere Depok, Marbella Premiere Indah, Hillside Premiere Ciomas, Osaka Premiere Depok, De Oasis Green Residence, Kyoto Premiere Cibubur, dan proyek lainnya yang berada di Bali, Garut, dan Puncak. Berdasaarkan data di website propertree.id tercatat sudah ada lebih dari 8.600 investor teregistrasi dan percaya ikut mendanai proyek.

"Kami memiliki standar yang tinggi dari segi legalitas dan perizinan, kualitas bangunan yang zero komplain dari konsumen, dan keamanan karena jaminan aset senilai 120% dari nilai proyek yang didanai," kata pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua BEM FEUI 2010.

Saat ini Propertree.id dengan ekosistem bisnisnya berhasil mengelola aset lebih dari USD 16 Juta atau sekitar Rp 237 milyar. Perusahaan yang dibentuk sejak Oktober 2017 ini semakin melebarkan sayapnya dengan hadirnya Propertree Group yang di dalamnya terdapat Propertree.id, Gethome, Roastkuy, Agrio.id, UrbanQurban, Bedahrumah.org, dan Le Babies.

"Propertree Group secara end to end berfokus pada sektor sandang, pangan, dan papan yang saling mendukung satu sama lain dalam sebuah ekosistem bisnis," kata Lingga.

"Namun cita-cita saya tidak hanya sebatas di titik pencapaiannya saat ini. Saya ingin perusahaan dikembangkan menjadi The Next Ciputra di masa depan dan diharapkan bisa membawa dampak positif bagi industri properti di Indonesia," pungkasnya.