Waduh, Clubhouse PHK Karyawan

Waduh, Clubhouse PHK Karyawan

ADVERTISEMENT

Waduh, Clubhouse PHK Karyawan

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 06 Jun 2022 09:13 WIB
Clubhouse terancam diblokir di Indonesia, hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang aplikasi yang sedang trend ini
Waduh, Clubhouse PHK Karyawan. Foto: BBC Indonesia
Jakarta -

Clubhouse yang bersinar di masa pandemi, dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah karyawannya. Hal ini terpaksa dilakukan sebagai bagian dari kebijakan pergantian strategi perusahaan aplikasi media sosial berbasis audio-chat itu.

Tidak diketahui persis berapa banyak staf yang dilepas Clubhouse. Namun setidaknya, beberapa mantan pekerja aplikasi tersebut pergi secara sukarela untuk mengejar peluang di luar Clubhouse.

Di antara salah satu karyawan yang sukarela meninggalkan Clubhouse ada yang cukup dikenal, yaitu Nina Gregory. Dia adalah mantan editor National Public Radio yang bergabung ke Clubhouse sebagai Head of News Partnerships Initiative. Clubhouse juga kehilangan komunitas dan sejumlah international lead mereka.

"Beberapa peran dihilangkan sebagai bagian dari perampingan tim kami, dan beberapa individu memutuskan untuk mengejar peluang baru. Kami terus merekrut untuk banyak peran di bidang teknik, produk, dan desain," kata juru bicara Clubhouse seperti dikutip dari Bloomberg.

Dilaporkan Bloomberg, PHK adalah bagian dari restrukturisasi yang lebih luas di Clubhouse karena perusahaan ingin memikirkan kembali strategi pertumbuhannya.

Kilas balik kesuksesan Clubhouse, aplikasi ini mendapatkan momen kesuksesannya di tahun pertama pandemi. Perubahan drastis aktivitas orang-orang berada di rumah saja, membantu kepopuleran aplikasi ini sebagai salah satu hiburan di masa lockdown akibat situasi pandemi COVID-19.

Clubhouse menawarkan pengalaman bisa mengobrol, berdiskusi dengan orang lain dengan berbagai topik. Aplikasi ini seperti podcast namun berlangsung secara live, sehingga lebih interaktif karena bisa bersahut-sahutan dan sifatnya eksklusif.

Ruang obrolan atau conversation room ini seperti conference call. Ada yang bicara, ada yang mendengarkan. Obrolan selesai, ruang obrolan pun ditutup.

Clubhouse langsung viral dan jadi perbincangan di seluruh dunia. Banyak selebriti dan influencer mengikuti medsos baru ini. Apalagi bos SpaceX dan Tesla Elon Musk juga ikutan dan mempromosikannya.

Kepopulerannya juga dengan cepat menarik perhatian beberapa pesaingnya termasuk Meta, Twitter dan Spotify, untuk meniru Clubhouse versi masing-masing di platform mereka sendiri.



Simak Video "Kata Ma'ruf Gelombang PHK Hantam Startup dan Manufaktur"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT