Twitter telah resmi dikuasai oleh Elon Musk, yang membelinya senilai kira-kira RP 630 triliun. Namun demikian, ada cukup banyak misteri yang belum terjawab di balik pembelian itu.
Berikut rangkumannya yang dikutip detikINET dari CNBC, Selasa (26/4/2022):
Siapa yang akan memimpin Twitter?
Salah satu misteri terbesar adalah, siapa nanti yang akan ditunjuk Elon Musk menjadi CEO Twitter? CEO yang sekarang, Parag Agrawal baru memimpin selama 5 bulan menggantikan Jack Dorsey.
Agrawal menyetujui Elon Musk membeli sebagian saham Twitter, tapi malah memperingatkan bahwa akan ada gangguan saat Elon Musk ingin membeli seluruh Twitter. Tampaknya, keduanya tidak akan bekerja sama lagi sehingga Twitter akan punya CEO baru.
Siapa yang akan ada di direksi Twitter?
Dewan direksi Twitter, dipimpin oleh CEO Salesforce, Bret Taylor, terkesan menolak tawaran Elon Musk untuk membeli perusahaan itu. Dengan demikian, bisa jadi akan ada perombakan besar di Dewan Direksi Twitter.
Elon Musk tentu akan lebih memilih orang-orang kepercayaannya. Bisa jadi nantinya, Jack Dorsey selaku pendiri Twitter, akan kembali ke perusahaan dan berperan sebagai salah satu direksi.
Seberapa besar kekuasaan Elon Musk?
Twitter menyatakan bahwa perusahaan telah diakuisisi oleh sebuah entitas yang sepenuhnya dimiliki oleh Elon Musk. Namun belum dijelaskan secara mendetail seberapa besar kekuasaan Elon Musk nantinya terhadap Twitter.
Dengan segala macam kesibukannya di Tesla dan SpaceX, apakah Elon Musk akan membiarkan Twitter dikendalikan orang kepercayaannya atau apakah dia tetap akan mengurusi perusahaan ini dengan erat termasuk seluruh kebijakan yang akan dikeluarkan nantinya?
Halaman selanjutnya, seperti apa perubahan Twitter?