Tahun lalu, Pangeran Harry dan Meghan Markle sepakat untuk melakukan kerja sama melalui perusahaan produksi mereka Archwell Audio dengan Spotify, senilai Rp 345 miliar. Mereka nantinya akan memproduksi podcast sekaligus menjadi host-nya.
Dalam kesepakatannya, pasangan The Duke dan Duchess of Sussex ini akan membuat konten podcast sepanjang tahun 2021. Keduanya juga menjanjikan wawancara dengan sejumlah tokoh-tokoh ternama dan populer.
Namun hingga sampai akhir tahun 2021, baru ada satu konten yang diunggah Pangeran Harry dan Meghan Markle saat liburan khusus Desember 2020 selama 35 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Spotify sejauh ini telah mengeluarkan biaya Rp 9,6 miliar per menit kepada Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk videonya tersebut. Dengan biaya yang besar ini pun Spotify dibuat bingung mengapa belum ada konten apapun selama tahun 2021.
Bahkan keduanya terus muncul di sejumlah podcast lain, seperti Dax Shepard's Armchair Expert, hingga wawancara yang menjadi kontroversial bersama Oprah pada bulan Maret silam.
Hal ini pun membuat bos dari Spotify memberi sindiran halus agar pasangan Duke dan Duchess of Sussex tersebut tetap bisa menjalankan kontrak yang disepakati, sehingga melindungi kesepakatan senilai miliaran tersebut.
Baca juga: Spotify Uji Format Video Ala TikTok |
"Spotify senang saat mereka menandatangani pasangan itu, tetapi kurangnya konten membuat kami bingung," ujar perwakilan Spotify sebagaimana dikutip detikINET dari The Sun.
"Terutama karena mereka tampaknya tidak memiliki masalah dalam memproduksi konten untuk platform lain," tambahnya.
Pakar hukum mengatakan, Pangeran Harry dan Meghan harus tetap memenuhi tenggat waktu yang ditentukan dalam kontrak mereka.
"Jika kontrak mengatakan bahwa mereka harus mengirimkan konten pada tahun 2021, maka mereka harus melakukannya," kata pengacara kontrak komersial Neil Williamson, dari EM Law.
(jsn/rns)